Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Grup Bakrie Gandeng Inggris Bikin Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Presiden Jokowi saat melihat charging station PLN
Sumber :

100kpj - Kendaraan listrik menjadi salah satu jawaban di dunia untuk menekan emisi gas karbon yang dihasilkan mesin pembakaran. Setiap pabrikan mulai gencar membuat produk ramah lingkungan tersebut.

Mobil listrik, atau hybrid membutuhkan baterai untuk menggerakkan dinamo ke roda. Baterai menjadi nyawa untuk kendaraan listrik murni, berbeda dengan hybrid yang masih bisa digerakkan mesin pembakaran.

Baterai mobil listrik, Wuling Air ev

Baterai yang digunakan pada mobil listrik terbentuk dari beberapabahan dasar, diantaranya lithium-ion, nikel, metal, atau lainnya. Soal daya penyimpanan baterai disesuaikan dari kemampuan dinamo, dan desain kendaraan.

Mengingat baterai menjadi jantung utama kendaraan listrik, maka menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi setiap negara jika mampu membuat komponen penyimpan daya listrik tersebut.

Seperti yang dilakukan anak usaha Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas bersama perusahaan asal Inggris, yaitu Britishvolt dengan mendirikan pabrik baterai di Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

Menurutnya, proses perizinan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik hasil kerjasama Grup Bakrie dengan Britishvolt sudah masuk tahap final, dengan nilai investasi mencapai 2 miliar dolar Amerika Serikat, atau setara Rp30 triliun sampai 2027.

Bukan cuma itu, ada beberapa perusahaan lain yang sudah mengucurkan dana besar-besaran untuk membuat pabrik baterai kendaraan listrik, diantaranya LG Energy Solution asal Korea Selatan dan Contemporary Amperex Technology atau CATL dari China.

Kemudian ada BASF dan Volkswagen dari Jerman, perusahaan asal Taiwan, yaitu Foxconn. Di luar itu merek asal Jepang dan Amerika Serikat yang masih dirahasiakan namanya oleh Bahlil juga sudah mendirikan pabrik serupa yang masuk tahap finalisasi.

"Beberapa investasi lagi sedang kami dorong dan sudah tahap 80 persen yakni dengan investasi Jepang dan Amerika Serikat. Nama perusahaan saya belum saya sebut karena belum diteken barang itu, tetapi sudah 80 persen," ujar Bahlil dalam keterangan resminya, dikutip, Kamis 12 Januari 2023.

Terkait nilai investasi, Kepala BKPM itu menyebut LG Energy Solution mengucurkan 8,9 miliar dolar atau setara Rp135 trilun, sedangkan CATL nilai investasinya 2 miliar dolar atau Rp30 triliunan. Diketahui, salah satu perushaan otomotif yang digandeng LG untuk pembuatan baterai adalah Hyundai Motor Indonesia.

Berita Terkait
hitlog-analytic