Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Gak Nyangka Konsumsi BBM Honda WR-V Bisa Tembus Segini

Honda WR-V
Sumber :

100kpj - PT Honda Prospect Motor (HPM) menawarkan Honda WR-V dalam tiga varian dengan spesifikasi berbeda-beda. Meskipun namanya sama dengan model di India, namun secara keseluruhan Honda WR-V buatan Indonesia berbeda.

Desain eksterior mobil SUV kompak tersebut lebih sporty, dan agak berbeda dengan versi purwarupa Honda SUV RS Concept.

Honda WR-V

Yang pertama bagian lampu depan dibuat agak besar, sekilas mirip Honda Civic RS, lalu bumper depannya lebih aerodinamis dengan lekukan landai.

Bodi samping mirip BR-V, lengkap dengan over fender yang tidak sewarna bodi. Untuk menegaskan kesan gagah, atapnya diberikan roof rail, lampu pengereman berbentuk huruf L terbalik serupa dengan BR-V.

Secara dimensi Honda WR-V memiliki panjang 4.060 mili meter, lebar 1.780 mm, tinggi 1.608 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.485 mm, dan ground clearance 220 mm.

Mobil 5-penumpang itu memiliki ruang bagasi belakang 778 mm tanpa melepit bangku baris kedua dengan kapasitas 380 liter. Jika salah satu bangku baris kedua dilipat, ruang bagasi belakang mencapai 1.470 mm.

WR-V dipersenjatai mesin yang lebih besar dari para pesaingnya. Enjinnya serupa dengan BR-V, yaitu empat silinder berkapasitas 1.500cc dengan tenaga maksimal 121 PS di 6.600 rpm, dan torsi 145 Nm di 4.300 rpm dengan standar emisi Euro 4.

Mengingat mesin lebih besar dari pesaingnya, ada keraguan terkait konsumsi BBM (bahan bakar minyak) yang lebih boros.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy mengatakan, tidak perlu khawatir boros, mobil SUV memiliki pajak emisi 150 gram per kilometer, dan WR-V angkanya di bawah itu, sehingga mendapatkan pajak emisi terendah.

"Kita dapat pajak emisi terendah, (BBM) sama dengan 15,5 km per liter, dan kita mendapatkan tax PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) rangenya di bawah 15 persen itu yang terendah (kelas SUV)," ujar Billy dikutip, Kamis 3 November 2022.

Berita Terkait
hitlog-analytic