Awal 2023 Honda dan LG Produksi Baterai Mobil Listrik Sebanyak Ini

100kpj – Bateri menjadi nyawa dari kendaraan listrik, komponen yang bertugas menyimpan daya tersebut akan meneruskan arus listrik ke dinamo sebagai sumber penggerak roda.

Maka tidak heran jika harga baterai hampir setengah dari banderol kendaraan listrik itu sendiri. Sebagai besar mobil listrik yang beredar di pasar global memanfaatkan baterai jenis lithium-ion.

Saat ini beberapa pabrikan mobil bekerjasama dengan perusahaan teknologi untuk membuat baterai, tujuannya agar lebih mempercepat proses pengembangan kendaraan tanpa emisi tersebut.

Selain itu investasi yang dibutuhkan tidak sebanyak saat membangun pabrik untuk produksi mesin. Oleh sebab itu Honda dan beberapa merek lainnya di dunia menggandeng perusahaan yang biasa membuat baterai.

LG Energy Solution dikenal sebagai perusahaan elektronik, dan teknologi yang kerap digandeng perusahaan otomotif untuk membuat baterai. Di Indonesia merek itu bekerjasama dengan Hyundai, dan BUMN.

Sedangkan di Amerika Serikat, LG Energy Solution diigandeng oleh Honda Motor Co., Ltd untuk membangun pabrik khusus baterai di Fayette Country, atau negara bagian Ohio, Amerika Serikat.

Pabrik yang akan melahirkan baterai untuk kendaraan listrik tersebut menelan investasi sebesar 3.5 miliar dolar, atau setara Rp53 triliun dengan target bisa memproduksi 40 giga watt hour (gWh) per tahun.

Diketahui kolaborasi tersebut sudah terlajin melalui pernajian pada akhir Agustus 2022, dan hari ini, Kamis 13 Oktober 2022, keduanya telah menentukan lokasi pabrik tersebut dan mulai dibangun pada awal 2023.

Pabrik itu akan memproduksi baterai jenis pouch-type untuk kendaraan listrik yang diproduksi di kawasan Amerika Utara, dan akhir 2025 mendatang target produksi massal sel baterai lithium-ion.

Executive Vice President of Advanced Automotive Battery Division LG Energy Solution, Dong-Myuang mengatakan, komitmennya adalah menghasilkan produk dengan kualitas tinggi bersama Honda.

“Kami juga bersama-sama menciptakan lapangan pekerjaan yang menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Dong-Myung dalam keterangan resminya, Kamis 13 Oktober 2022.

Diketahui pabrik baterai tersebut akan menyerap sekitar 2.200 tenaag kerja di Kota Fayette Country, serta sekitarnya.

Executive Vice President American Honda Motor Co., Inc, Bob Nelson menjelaskan, Honda telah menyampaikan rencana globalnya untuk meluncurkan hingga 30 mobil listrik berbasis baterai pada 2030.

Untuk mencapai angka tersebut dibutuhkan kapasitas produksi 2 juta unit per tahun. “Honda juga berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk serta aktivitas perusahaannya pada 2050,” tutur Bob.