Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mobil Sedan di Indonesia Gak Akan Laku Keras Seperti 10 Tahun Lalu

Mobil elektrifikasi Toyota di GIIAS 2022

100kpj – Setiap negara memiliki karakter konsumen, dan kebutuhan berbeda-beda. Begitu juga dengan kondisi ekonominya, hal itu lah yang menjadi pengaruh besar dalam pertumbuhan industri otomotif di suatu negara.

Salah satu contohnya Indonesia, sebagian lebih menyukai berpergian bersama keluarga, otomatis butuh mobil yang dapat menampung banyak penumpang, begitu juga dengan bagasi luas untuk barang-barang.

All New Toyota Corolla Altis

Maka mobil MPV, atau Multi Purpose Vehicle menjadi terlaris di Tanah Air, meski ada bebrapa faktor lain juga yang membuat mobil keluarga tersebut bisa lebih dilirik dibandingkan jenis lain, terutama sedan.

Berdasarkan data Gaikindo. penjualan sedan tentu tidak sebesar MPV, atau SUV yang sedang menjadi tren. Selama 8 bulan di tahun ini, sedan hanya menyumbang 0,8 persen dari total penjualan secara nasional.

Penjualan sedan dari diler ke konsumen hanya 5.096 unit selama periode Januari-Agustus 2022. Untuk kategori mesin di bawah 1.500cc menyumbang 1.683 unit. Di ceruk pasar itu diketahui ada Honda City, atau Toyota Vios.

Sedangkan di bawah 3.000cc penjualannya mencapai  3.396 unit, dan di atas 3.000cc hanya 17 unit dalam periode tersebut. Padahal beberapa tahun silam, sedan sempat diminati dibandingkan tahun-tahun sekarang.

“Pasar sedan kalau berdasarkan data yang saya pegang, sekitar 10 tahun lalu di 2013 kontribusi sedan terhadap penjualan Toyota di angka 4 persen,” ujar Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, dikutip Kamis 13 Oktober 2022. 

Menurutnya menyumbang angka 4 persen sudah cukup lumayan, namun berjalannya waktu kira-kira memasuki 2017 penjualan sedan langsung ajlok, secara total hanya berkontribusi 0,7 persen, dan 2018 semakin terjun bebas.

“Sejak 2021 meningkat lagi di angka satu persen, jadi saya rasa walaupun bisa dibilang tidak besar, tapi secara trend ada sedikit peningkatan. Tapi rasanya kita tidak bisa kembali di angka 4-5 persen seperti 10 tahun lalu,” tuturnya.

Lebih lanjut Anton menjelaskan, bahwa selera konsumen sudah berubah mengikuti zaman, di mana saat ini SUV paling digandrumi. Namun meski begitu tetap ada pecinta sedan, sehingga pasarnya tidak akan hilang.

“Kami yakin tetap ad pecinta sedan yang memang sangat menyukai produk sedan. Termasuk ada segmen fleet, termasuk pemerintah yang masih memiliki permintaan sedan, jadi mengarah ke sana lah kira-kira seperti itu,” katanya.

Berita Terkait
hitlog-analytic