Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Tesla Atasi Masalah Semikonduktor dengan Cara Ekstrem

Tesla Model S 2021. Foto: Motorauthority.
Sumber :

100kpj – Perkembangan teknologi yang semakin pesat dalam bidang otomotif, memang bisa menambah keamanan dan kenyamanan para pengguna mobil saat berada di jalan raya. Meski demikian, bukan berarti produk yang dihasilkan 100 persen sempurna.

Cacat produksi juga bisa melanda produsen kendaraan besar dan ternama, meski proses perakitannya sudah memakai fasilitas canggih yang serba komputer.

Selain cacat produksi, masalah lain yang saat ini sedang melanda banyak pabrikan otomotif adalah kekurangan bahan baku pembuatan mobil, yakni semikonduktor.

Komponen ini digunakan untuk mengaktifkan berbagai peranti elektronik, mulai dari sistem hiburan hingga sensor untuk mengaktifkan sistem keselamatan.

Masalah ini sudah melanda sejak tahun lalu, dan sampai saat ini belum berhasil diatasi dengan maksimal. Alhasil, unit yang sudah diproduksi harus disimpan di gudang sembari menunggu stok semikonduktor datang.

Dilansir dari laman Carscoops, Rabu 9 Februari 2022, Tesla berupaya mengatasi masalah tersebut dengan cara yang terbilang ekstrem. Menurut pengakuan beberapa karyawan, ada komponen elektronik pada setir yang tidak dipasang supaya unit bisa segera dikirim ke konsumen.

Tesla Model 3

Hal itu sebenarnya tidak berbahaya, karena kemudi mobil listrik yang dibuat oleh pabrikan asal Amerika Serikat itu masih menggunakan sistem manual yang terhubung ke roda depan.

Namun, masalah bisa saja muncul ketika pengemudi hendak mengaktifkan sistem otonom di mana komputer dapat mengendalikan arah kendaraan secara otomatis.

Sayangnya, Tesla tidak lagi memiliki divisi hubungan masyarakat karena sang pendiri, Elon Musk memutuskan untuk menutup departemen tersebut tanpa alasan yang jelas.

Cara Tesla mengatasi masalah kekurangan semikonduktor itu, rupanya berhasil membuat perusahaan memecahkan rekor angka penjualan pada kuartal empat tahun lalu.

Berita Terkait
hitlog-analytic