Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pabrikan Mobil Ini Dilanda Krisis Aksesori

Chevrolet Corvette C8 pakai aksesori spoiler.
Sumber :

100kpj – Dua tahun lalu, para produsen otomotif dibuat kelabakan dengan menurunnya angka penjualan mobil. Hal ini terjadi di seluruh dunia, akibat adanya wabah pandemi.

Saat daya beli masyarakat mulai mengarah ke titik normal, pabrikan kembali harus menghadapi cobaan, yakni langkanya salah satu komponen yang digunakan untuk berbagai peranti elektronik.

Komponen yang dimaksud adalah semikonduktor atau chipset, yang berfungsi untuk mengatur peranti seperti sistem hiburan atau penghapus kaca otomatis.

Krisis semikonduktor yang dialami para produsen mobil dikarenakan perusahaan penyedia chipset menerima permintaan yang begitu tinggi untuk keperluan gawai, yang banyak diburu konsumen selama mereka melakukan beragam aktivitas dari rumah.

Ilustrasi Chip Semikonduktor. Foto: Autocar.

Meski saat ini suplai semikonduktor mulai kembali mengalir, namun salah satu merek otomotif asal Amerika Serikat lagi-lagi harus berjibaku dengan masalah.

Dikutip dari Carscoops, Senin 24 Januari 2022, pabrikan mobil yang dimaksud adalah Chevrolet, yang tengah dilanda krisis kelangkaan salah satu aksesori produk sport car andalan mereka, yaitu Corvette.

Sejak Corvette C8 resmi dipasarkan di AS pada awal 2020, banyak pembeli dari kendaraan kencang itu yang tertarik memasang aksesori resmi yang ditawarkan oleh diler.

Salah satunya yakni sayap belakang atau biasa disebut spoiler, yang pada mobil balap berfungsi menambah traksi ban ke aspal ketika kendaraan melaju kencang membelah angin.

Varian Corvette Stingray disematkan mesin delapan silinder berkapasitas 6.200cc, yang bisa menghasilkan 490 daya kuda serta torsi 630 Newton meter. Di atas kertas, mobil ini mampu berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 2,9 detik.

Saking banyaknya konsumen Corvette yang memesan spoiler, pihak diler sampai kewalahan menerima pesanan. Parahnya lagi, perusahaan penyedia aksesori tersebut dikabarkan gulung tikar tanpa alasan yang jelas.

Berita Terkait
hitlog-analytic