Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Belajar dari Kecelakaan Truk Maut di Balikpapan soal Rem Blong

Kecelakaan truk di Balikpapan
Sumber :

100kpj – Kecelakaan maut yang terjadi di Balikpapan menjadi sorotan, karena banyak menelan korban. Penyebab besar kecelakaan itu sendiri adalah rem blong pada truk hingga menabrak kendaraan di depannya.

“Keterangan sopir truk tronton pompa anginya rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong,” ujar Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo kepada wartawan.

Tercatat, lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut dan 14 orang mengalami luka-luka. Sang sopir M Ali sendiri sudah ditahan oleh Polisi, dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Bicara soal rem blong, memang kerap terjadi pada kendaraan besar seperti truk. Maka itu, Director Training Safety Defensesive Consultant, Sony Susmana mengatakan pentingnya perawatan berkala pada kendaraan.

“Karena perawatan yang tidak teratur, ditambah truk milik perusahaan sehingga jarang dipantau atau perawatannya lebih susah, berbeda dengan kendaraan kecil, atau mobil pribadi,” ujar Sony, dikutip dari VIVA.co.id

Menurutnya, perawatan kendaraan besar seharusnya lebih difokuskan pada sektor kaki-kaki seperti ketebalan ban, hingga sistem pengereman. Karena cukup berat beban kendaraan, maka dibutuhkan daya cengkram maksimal.

Penyebab rem blong ada beberapa faktor diantaranya kondisi kampas rem yang sudah habis menyisahkan besi kaliper, hingga tidak bisa menggigit piringan atau disk brake. Selain itu penyebab lainnya karena kondisi kampas rem yang kotor dan tidak terawat, maka saat terjadi panas berlebih atau overheat tidak memiliki kekuatan mencengkram.

Selain itu ada beberapa komponen di dalam bermasalah. Namun salah satu malfungsi yang kerap menyebabkan rem pada kendaraan besar seperti truk, atau bus adalah overheat. Di mana jarak antara kampas rem, dan tromol sudah terlalu jauh sehingga meninggalkan gap.

Karena jarak tersebut maka roda tidak dapat diberhentikan meskipun kaliper sudah menekan piringan, atau kampas tromol sudah menahan bagian dalam roda. Idealnya gap antara kampas rem dengan tromol tidak lebih dari 0,7 mili meter.

Berita Terkait
hitlog-analytic