Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mencoba All New Honda BR-V Berjalan Sendiri Tanpa Kendali Sopir

Honda BR-V baru
Sumber :

100kpj – PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan All New Honda BR-V pada September 2021, mobil yang menyasar segmen Low SUV (Sport Utility Vehicle) tersebut dibekali teknologi Honda Sensing untuk sistem keamanan. 

Di dalam Honda Sensing bersarang 6 fitur canggih. Yang pertama adalah RDM (Road Departure Mitigation System), fungsinya dapat membantu pengemudi ketika mendeteksi kendaraan keluar dari hgaris jalur, atau marka jalan.

Honda Sensing di All New Honda BR-V

Kedua ada ACC (Adaptive Cruise Control), untuk menjaga kestabilan kecepatan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan. 

Selain itu ada AHB (Auto High-Beam) yang dapat diaktifkan saat kecepatan di atas 30 km per jam dengan posisi tuas lampu diputar dari off ke posisi auto. Secara intuitif lampu besar dan lampu normal akan menyala menyesuaikan situasi jalan.

Kemudian ada CMBS (Collision Mitigation Braking System) tugasnya dapat membantu pengemudi ketika kemungkinan terjadi benturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki dari bagian depan.

Yang terakhir adalah LKAS (Lane Keeping Assist System) agar mobil tetap berada di jalur dengan mendeteksi marka jalan di kiri atau kanan. Lantas seperti apa sensasi berkendara menggunakan Honda Sensing?

Selama dua hari, 100kpj berkesempatan mencoba All New Honda BR-V tip tertinggi atau Prestige with Honda Sensing untuk merasakan kecanggihannya. Rute perjalanan Jakarta-Ungaran, Semarang, Jawa Tengah pada 11-12 Januari 2022. 

Hanya menekan tombol di lingkar kemudi untuk mengetahui salah satu fiturnya bekerja. Yang pertama kami mencoba untuk mengaktifkan LKAS saat memasuki jalan bebas hambatan dengan marka jalan yang terlihat jelas.

Honda Sensing di All New Honda BR-V

Aktifnya fitur tersebut bisa dilihat dari munculnya dua garis hijau di layar MID (Multi Information Display). Saat kami ingin menyalip mobil di depan, atau keluar lajur otomatis setir akan memberikan perlawanan agar mobil tetap di tengah.

Untuk mengatasi hal tersebut, kami perlu menyentuh sedikit tuas lampu sein untuk take over agar setir mengikuti kemauan mendahului mobil di depan untuk melewati marka jalan.

Mengingat selama pengujian kami jalan saling beriringan, setelah LKAS aktif kami kombinasikan dengan ACC. Sehingga mobil berjalan sendiri seperti teknologi semi autonomous tanpa kendali pengemudi.

Mobil otomatis berjalan di atas kecepatan 40 km per jam, dan bisa disesuaikan hingga 80-100 km per jam. Mengikuti mobil di depan yang jarak amannya dapat diatur.

Kami tidak perlu lagi memegang setir, menginjak pedal gas, atau pedal rem karena mobil akan mengurangi kecepatannya secara otomatis, saat mobil di depan berhenti.

Tapi pengemudi tidak bisa sepenuhnya mempercayakan fitur tersebut, sehingga diberikan peringatan setiap beberapa detik agar kami kembali memegang setir. 

Tanpa perlu menekan tombol apapun BR-V terbaru memberikan peringatan berupa visual atau indikator di layar MID ketika jarak dengan kendaraan di depan terlalu dekat. Saat itu pengemudi diwajibkan menginjak rem, atau jaga jarak. 

Di luar dari teknologi tersebut, di dalam BR-V tipe tertinggi yang kami coba juga dilengkapi Lane Departure Warning secara otomatis memberikan getaran dan muncul indikator bahwa mobil roda mobil sudah menginjak marka jalan atau hampir ke luar jalur.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic