Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Suzuki Sudah Lakukan Ini Sebelum Jual Mobil Hybrid di Indonesia

Suzuki Ertiga Sport FF. Foto: Farhan/100KPJ
Sumber :

100kpj – Menyambut era ramah lingkungan sejumlah produsen mobil di Indonesia berlomba-lomba menjual produk rendah emisi dengan memanfaatkan teknologi hybrid, atau full listrik sebagai penggerak utamanya.

Sebelum menjual kendaraan ramah lingkungan tersebut tentu diperlukan sejumlah persiapan, seperti halnya dari sisi teknisi untuk perawatan, ketersediaan suku cadang, dan lain-lain demi mempermudah konsumen.

Baca juga: Bikin Penasaran! Suzuki Siap Produksi Mobil Rendah Emisi di RI

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjadi salah satu pemegang merek yang sedang mempersiapkan hal tersebut sebelum menjual mobil hybrid di Tanah Air. Salah satunya melatih teknisi hingga tempat produksinya.

Service Assistant to Department Head PT SIS Hariadi mengatakan, menjual mobil hybrid diperlukan beberapa hal, terlebih jika diproduksi lokal. Sehingga pabrik juga memikirkan cara produksi dan limbah yang dihasilkan.

Namun untuk saat ini Suzuki hanya sekadar mempersiapkan sumber daya manusianya untuk mengerti teknologinya. Sehingga saat produknya mulai dijual, teknisi yang tersebar di jaringan bengkel resmi sudah mengerti.

“Kalau produk-produk hybrid itu belum memikirkan dari limbahnya, jadi sampai saat ini belum kami sediakan. Tapi kalau traning mekanik sertifikasinya yang sudah kami lakukan 93 persen seesuai standar kita,” ujar Hariadi dikutip, Senin 22 November 2021.

Produsen mobil berlogo S itu sempat memamerkan Ertiga Hybrid, mobil tersebut digadang-gadang akan diproduksi lokal. Mobil keluarga yang dapat menampung 7 penumpang itu tetap mengandalkan mesin bensin namun lebih efisien.

Produk ramah lingkungan Suzuki yang disebut mild hybrid berbekal teknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki). Pertama kali teknologi itu diperkenalkan pada Ertiga saat pameran Kemenperin Perhubungan di Monas, Jakarta pada September 2019.

Ertiga mild-hybrid itu mengandalkan mesin bensin dengan kombinasi baterai lithium-ion. Dikawinkan dengan alternator konvensional, sehingga mampu memberikan dorongan tenaga saat mesin pembakaran mulai bekerja.

Sementara fungsi baterai untuk menyimpan tenaga yang dihasilkan Integrated Starter Generator (ISG) sebagai pengganti alternator konvensional, yang akan digunakan ketika mesin membutuhkan dukungan tenaga. Adanya dua komponen tersebut tentu bertujuan agar bahan bakar lebih efisien.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic