Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Dinamika Pasar, Mobil Jenis Ini Sekarang Banyak Disukai Konsumen RI

Renault Kiger
Sumber :

100kpjPT Maxindo Renault Indonesia atau MRI selaku agen pemegang merek (APM) mobil Renault di Tanah Air kerap menghadirkan kendaraan baru berjenis compact SUV. Lantas, bagaimana pendapat mereka mengenai pasar mobil tersebut di Indonesia?

Chief Operational Officer atau COO PT MRI, Davy Tulian memastikan, pasar roda empat di dalam negeri belakangan mulai mengalami pergeseran. Jika sebelumnya mobil tujuh penumpang banyak diburu, kini kendaraan berkursi lima mulai diminati konsumen.

Renault Triber di Diler

Baca juga: Harga Renault Kiger Lebih Mahal dari Toyota Raize yang Diganjar PPnBM

Itulah mengapa, kata dia, pasar compact SUV di Indonesia perlahan mulai tumbuh dan membuatnya semakin seksi.

"Jika diperhatikan dalam gaya hidup atau tren otomotif generasi kita sekarang sudah mulai ada pergeseran dari mobil 7-seater ke 5-seater. Ini menjadi pendukung kenapa compact SUV tumbuh signifikan dan semua brand ingin masuk ke segmen ini, karena ini adalah segmen yang seksi," ujar Davy, dikutip dari Antara, Senin 30 Agustus 2021.

"Dilihat dari volumenya yang besar, teknologinya menarik, dan bisa bersaing dari teknologi dan fiturnya. Dilihat juga dari sisi pembiayaan dan kredit juga menarik," tambahnya.

Renault Kiger hadir di RI

Penjelasan Davy bukan hanya sekadar klaim semata. Sebab, jika mengacu pada data, penjualan kendaraan tersebut belakangan juga mulai tumbuh. Bahkan, terbilang signifikan.

“Segmen compact SUV sangat menarik. Size (penjualan) 10 tahun lalu adalah sekitar 7 ribuan, dan pada tahun 2019 (penjualannya) mencapai 16 ribu per bulan. Di tahun 2020 sempat menurun karena pandemi, tapi tahun ini sudah mulai bounce back ke angka 12-13 ribu per bulan," tuturnya.

Lebih jauh, Davy memprediksi, peminat compact SUV akan tumbuh lebih pesat pada 2025 mendatang. Apalagi, jika pandemi global mengalami penurunan.

"Kami memprediksi segmen compact SUV ini mencapai penjualan di angka 20-25 ribu per bulan di tahun 2025, tergantung dengan kondisi dan kapan pandemi ini selesai," kata Davy.

Berita Terkait
hitlog-analytic