Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Banyak Orang Kaya Saat Pandemi, 578 Ribu Mobil Baru Beredar di Jalan

Macet di Jakarta
Sumber :

100kpj – Pandemi covid-19 bedampak pada bisnis otomotif. Kondisi ekonomi yang mengalami penurunan, sebagian orang menahan diri untuk menggelontorkan uang dalam jumlah banyak, salah satunya untuk membeli mobil baru.

Sehingga tidak heran jika penjualan mobil baru menurun drastis sepanjang 2020 sejak covid-19 melanda Tanah Air pada Maret tahun lalu. Hal tersebut terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo.

Baca juga: Honda Brio Kalahkan Toyota Avanza Jadi Mobil Terlaris, Ini Penyebabnya

Ilustrasi pameran GIIAS 2019

Sepanjang tahun lalu, hanya sebagian orang kaya yang mampu membeli mobil baru. Penjualan unit dari diler ke konsumen menorehkan angka 578.327 unit, artinya jumlah mobil baru yang beredar di jalan raya menurun 50 persen dari 2019 yang masih mencapai 1,043 juta unit.

Meski semua brand mengalami penurunan pendapatan, Toyota masih menjadi pemimpin pasar dengan market share 31,6 persen. Hampir semua model dimiliki jenama asal Jepang tersebut dengan penjualan 182.665 ribu unit di tahun lalu.

Dari angka tersebut, mobil MPV masih menjadi penyumbang terbesar penjualan Toyota sebanyak 105.274 unit. Kontribusi terbesar dari kelas tersebut masih diisi oleh Avanza dan Veloz yang terjual ke konsumen sebanyak 40.728 unit.

Pameran otomotif GIIAS 2018.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor sebagai agen pemegang merek, Susumu Matsuda mengatakan, tahun lalu memang terbilang menantang untuk industri otomotif. Tapi demi memenuhi kebutuhan Toyota tidak pernah menyerah.

"Kami bersyukur upaya kami dalam mendukung mobilitas mendapat sambutan baik dari pelanggan dan masyarakat luas. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk menciptakan mobility happiness for all,” ujar Matsuda dalam keterangannya.

Kemudian posisi kedua brand mobil terlaris tetap diisi oleh Daihatsu dengan pangsa pasar 17,3 persen, atau terjual 100.026 ribu unit. Dari angka tersebut, Sigra sebagai mobil di kelas LCGC menjadi yang terlaris dengan penjualan 26.219 unit.

Honda menempati urutan ketiga yang berhasil menjual semua modelnya dari diler ke konsumen sebanyak 79.451 unit di tahun lalu. Model yang menjadi tulang punggung penjualannya saat pandemi adalah Brio yang mengisi kelas LCGC.

Berdasarkan data yang dirilis PT Honda Prospect Motor sebagai agen pemegang mereknya, Brio terjual ke konsumen 43.021 unit, yang terbagi 31.713 unit ditorehkan oleh tipe Satya sebagai mobil harga terjangkau, dan tipe RS 11.308 unit.

Artinya nafas Daihatsu dan Honda di tengah pandemi ditolong dari mobil yang memiliki harga termurah. Berbeda dengan Toyota yang masih disumbang dari kelas Low MPV, atau masih berada di atas segmen LCGC seperti Agya, atau Calya.

Lalu brand mobil terlaris yang berada diperingkat ke-4 adalah Suzuki dengan megantongi angka penjualan retail 72.389 uniit. Kemudian diikuti Mitsubishi Motors sebanyak 54.768 unit, dan Xpander masih menjadi penyumbang terbesar.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic