Skutik Pakai Ban Lebar Lebih Cepat Rusak, Makanya Ditinggalkan

100kpj – Dahulu ada salah satu tren modifikasi skutik yang mewabah. Yakni pengaplikasian ban gambot alias ban lebar. Untuk menopang modifikasi tersebut, kaki-kaki otomatis berubah drastis, termasuk menggunakan pelek tak biasa.

Pemakaian ban besar tentu membuat tampilan motor jadi tak biasa alias lebih gaya dan macho. Motor yang memakai ban gambot dipercaya memiliki keseimbangan yang baik dan mampu meredam guncangan jalan dengan maksimal.

Namun tren itu kini menghilang. Menurut builder kenamaan Kickass Choppers, Veroland, penyebab tren itu lenyap lantaran efek yang ditimbulkan jika motor menggunakan ban superlebar, dan bukan peruntukannya.

"Skutik ban gede, dulu memang booming, sekarang enggak. Karena mesin kerja jadi berat. Bikin semua kendor part-partnya," kata Veroland, di Pantai Matahari Terbit, Bali, Sabtu malam, 28 September 2019.

Beberapa alasan dikemukakan Vero. Kata dia, selain kurang lincah saat diajak bermanuver di jalan raya, kerja rem menjadi lebih ekstra.

Di mana beban yang harus ditanggung rem semakin berat. Hal ini tidak lain disebabkan karena ukurannya yang lebih besar dibanding ukurang standar pabrikan.

Biasanya bengkel modifikasi juga menawarkan piringan rem dengan diameter yang lebih besar. Tetapi biasanya, keawetan piranti tersebut berada di bawah kualitas pabrik.

Masalah lainnya yang tak kalah penting adalah, membuat kinerja v-belt menjadi lebih ekstra. Pada motor skutik, ada potensi penurunan kinerja CVT hingga lebih mudah rusak bila menggunakan ban gambot. "Orang jadinya kabur. Karena modifikasi itu enggak bisa dijadikan alternatif buat harian," tutur dia.