100KPJ

Tips Ampuh Bedakan Shockbreaker Baru dan Rekondisi

Share :

100kpj – Apa yang tidak bisa diakalin di Indonesia ini. Termasuk membuat barang bekas atau bahkan barang rusak menjadi terlihat baru dan berfungsi tanpa masalah. Karena itu perlu juga hati-hati saat Anda memilih spare part motor, diantaranya peredam kejut atau shockbreaker.

Pasalnya saat ini banyak beredar spare part peredam kejut atau shockbreaker hasil dari rekondisi. Apalagi dengan iming-iming harga lebih murah dan terjangkau. Secara tampilannya pun tampak seperti baru. Tentu baru terjawab saat beberapa lama dipakai. Siap-siap gigit jari.

Shockbreaker sendiri merupakan komponen penting bagi kendaraan termasuk motor. Komponen ini berfungsi untuk meredam guncangan saat berkendara. Dengan kata lain, komponen ini sangat berguna untuk kenyamanan terutama saat kendaraan harus melewati jalanan tidak rata atau berlubang.



Karena itu, sangat penting bagi konsumen yang tengah berburu shockbreaker untuk benar-benar tahu barang baru atau rekondisi agar tak tertipu dan menyesal. Berikut tips ampuh yang dapat Anda praktikkan dilansir dari situs resmi Astra Honda Motor (AHM).

1.  Yang paling mudah, perhatikan batang besi shockbreaker yang berada di tengah, apakah terdapat goresan atau tidak. Saat sedang bekerja, batang shockbreaker naik turun, sehingga bila terdapat goresan halus berarti barang tersebut sebenarnya bekas.

2. Dari catnya, dalam hal ini baunya. Terkadang shockbreaker hasil rekondisi bau catnya sangat menyengat. Maklum, biasanya para penjual akan memoles peredam kejut tersebut dengan cat baru. Selain itu, barang rekondisi catnya biasanya mudah terkelupas.

3. Cek lubang baut yang berada di bagian bawah shockbreaker. Bila terlihat cacat kemugkinan besar juga hasil rekondisi. Yang perlu diwaspadai, biasanya para pedagang nakal menutup kerusakan tersebut dengan menggunakan dempul.

4. Shockbreaker bekas atau rekondisi biasanya harus dibubut ulang terkebih dahulu sehingga bentuk jalur pada ulir akan terlihat tidak sempurna. Bagian itulah yang harus diperhatikan.

5. Tes cara kerja shockbreaker dengan cara pegang bagian atas dan bawah dalam posisi tegak lurus, kemudian tarik dan tekan kuat-kuat batang shockbreaker. Jika tersendat kemungkinan barang bekas.

6. Tentu tips ini yang paling membuat tenang. Sebaiknya membeli shockbreaker, atau komponen di bengkel resmi, karena terjamin keaslian dan kualitasnya. Dengan kata lain, tak perlu takut tertipu dan bergaransi tentunya.

Share :
Berita Terkait