100KPJ

Awas Protol, Kenali Gejala Rantai dan Gir Motor Sudah Harus Diganti

Share :

100kpj – Gir dan rantai merupakan dua komponen paling vital untuk sepeda motor bertransmisi manual. Sebab fungsi kedua parts tersebut sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang.

Jika rantai dan gir sudah berumur, tentu fungsinya tidak maksimal lagi. Salah satu efeknya, performa motor akan menurun, maka dari itu dua komponen tersebut wajib diperiksa kondisinya.

Dilansir situs resmi Suzuki Indonesia, Rabu 31 Juli 2019, gir dan rantai harus diganti bila terdeteksi bunyi kasar saat motor dipacu. Suara tersebut juga sebagai tanda keausan kedua komponen.



Biasanya untuk mengakali hal tersebut rantai diberikan pelumas dan kerenggangannya diatur. Sementara kalau suara tersebut hilang, artinya kondisi rantai masih bagus dan belum perlu dilakukan pergantian.

Jika ban belakang ditarik maksimal, namun kondisi rantai tetap kendur berarti harus diganti. Biasanya beberapa orang memotong satu mata rantai atau ‘sunat’, agar bisa kembali tegang saat disetel.

Sementara untuk mengetahui gejala gir mulai aus, Anda cukup memeriksa mata gir bagian ujung. Jika sudah meruncing, artinya harus segera diganti, dan pergantian gir biasanya dilakukan 25 ribu kilometer.



Bocara usia rantai maupun gir sebenarnya jarak tempuh tidak bisa jadi patokan, karena kondisi keduanya tergantung cara pemakaian si kuda besi tersebut. Maka itu agar performa tetap terjaga, pastikan kerenggangan rantai tetap dijaga. Jika tidak, dikhawatirkan putus.

Andaipun Anda mau mengganti rantai yang sudah masuk dalam usia penggantian, ada baiknya pula untuk mengganti bersamaan dengan gir.

(Laporan: Jeffry Yanto Sudibyo)

Share :
Berita Terkait