100KPJ

Lorenzo dan Zarco Terlibat Perang Verbal, Singgung soal Uang

Share :

100kpj – Johann Zarco memberikan komentar keras pada Jorge Lorenzo perihal keputusannya yang memilih pensiun di akhir musim lalu. Alhasil, kini kedua pembalap itu pun terlibat perang verbal.

Bergabung ke Repsol Honda pada 2019, Lorenzo diplot sebagai pengganti Dani Pedrosa. Sayang, debut pembalap asal Spanyol itu bersama motor RC213V tak begitu baik.

Lorenzo kesulitan menjinakkan motor Honda, belum lagi cedera yang terus menghampirinya hingga absen di beberapa seri. Finis terbaiknya adalah di posisi 11 dari tujuh balapan yang dilakoni.

Sampai akhirnya Lorenzo mengumumkan pensiun, sekaligus memutus kontraknya dengan Honda yang seharusnya berakhir pada 2020. Sementara itu, Zarco juga meredup bersama KTM usai tinggalkan Yamaha Tech3.

Pada musim lalu, Zarco cuma sekali finis 10 besar dan tiga kali retired serta sekali finis di luar zona poin dalam 13 balapan pertama. Sejak seri Aragon, Zarco pun tak membalap lagi dengan KTM.



Namun, kembali balapan bersama LCR Honda di tiga seri terakhir. Dia menilai Lorenzo tak memberikan kejujuran pada Honda, menurutnya Lorenzo mesti meneruskan kegagalannya karena termotivasi uang sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk gantung helm.

"Aku tentunya tidak terlalu memperdulikan soal uang ketimbang dia. Aku harus mengajukan pinjaman untuk mendapatkan rumahku," ungkap Zarco dikutip Marca.

"Dia kan tinggal di sebuah negara di mana dia tidak membayar pajak, atau dia membayar sedikit pajak saja. Aku tinggal di Prancis, aku membayar pajak, dan hipotek. Aku punya banyak alasan untuk mengejar uang, tapi aku tidak begitu," lanjutnya.

Tak terima dengan komentar dari Zarco, Lorenzo pun memberikan serangan balik. Berawal dari pertanyaan seorang penggemar melalui Instagram, pembalap penguji Yamaha itu pun menyerang Zarco.

"Aku tidak suka mencampuri manajemen keuangan orang lain, siapapun bebas melakukan apa yang dia inginkan dengan apa yang dia punya," tulis Lorenzo, sebagaimana dikutip Tuttomotoriweb.

"Kupikir dia mesti bertanya kepada dirinya sendiri mengapa setelah 10 tahun berlaga di kejuaraan dunia, dengan dua titel juara dunia dan bergabung KTM, dia masih butuh pinjaman untuk membayar rumahnya," paparnya.

Share :
Berita Terkait