100KPJ

Ternyata Begini Cara Tes Doping di MotoGP

Share :

100kpj – Kasus doping yang menimpa Anrea Iannone (Aprilia Racing Team Gresini) memang cukup membuat panggung MotoGP geger, maklum kasus doping di MotoGP terakhir kali terdengar pada tahun 2012, kala itu Anthony West yang bermain di Moto2 dinyatakan positif menggunakan methylhexanamine.

Ketika itu pembalap yang pernah menjadi teman satu timnya Rafid Topan di QMMF Racing Team mendapatkan hukuman harus vakum satu bulan dari Moto2 termasuk sesi tes di akhir musim 2012 lalu, tidak hanya itu putusan akhir dari sidang lanjutan membuat pembalap asal Australia ini mendapatkan sanksi lebih berat yaitu hukuman penghapusan poin yang dia cetak di klasemen pembalap Moto2 sejak terdekteksi menggunakan doping. 

Nah, belum lama ini Iannone tersandung masalah doping. Hal tersebut diumumkan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) alias Federasi Motor Dunia yang menyatakan bahwa pembalap asal Italia tersebut positif memakan zat exogenous anabolic androgenic steroids (AAS).

Kasus doping yang menimpa Iannone akhirnya membuat Cal Crutchlow berkomentar, pembalap asal Inggris ini memang tidak begitu paham apakah di arena MotoGP memang benar-benar bersih dari doping, tapi menurut Cal para pembalap ini tidak berani untuk mengatakan siap dites doping kapan pun.

"Kami memang tidak diizinkan menggunakan jarum (obat-obatan untuk meningkatkan stamina), namun saya tahu pasti ada jarum di sini. Misalnya, memakai obat penurun berat badan, karena malas berolah raga," ungkap Cal Crutchlow seperti yang dilansir dari GP One.

Lalu, seperti apa sebenarnya proses pemeriksaan soal doping di MotoGP, pasalnya dengan adanya kasus doping yang menimpa Iannone dapat disimpulkan bahwa proses sistem tes anti-doping di MotoGP tidak maksimal.

Share :
Berita Terkait