100KPJ

Cara Kerja Sindikat Pembobol Koper Pembalap Oneprix di Bandara Soetta

Share :

100kpj – Polisi berhasil menangkap enam tersangka pembobol koper penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat 22 November 2019. Salah satu korban adalah pembalap Muhammad Murobbil Vitoni atau yang akrab disapa dengan Robby Sakera.

Tragisnya, pembalap Proliner 549 Kaboci asal Madura ini kehilangan 'alat perangnya' saat akan mengharumkan nama Indonesia pada ajang Asia Road Racing Championship di Jepang pada Juni lalu. Saat itu, kopernya dibobol kawanan pencuri di bandara.

Dari keterangan polisi, lewat Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, enam tersangka yang diamankan berinisial IC, REP, TP, IS, AS dan YY. Dan enam tersangka yang semuanya tercatat sebagai karyawan PT Jasa Angkasa Semesta ini punya peran dan tugas masing-masing dalam melakukan aksinya.



Tersangka REP dan IC berperan sebagai eksekutor yang melakukan pencurian dengan membobol koper Robby. Menurut keterangan tersangka, pembobolan koper dilakukan dengan alat pulpen saja.

Setelah isi koper Robby yang terdiri dari racing suit Ardiles, sepatu dan sarung tangan Alpinestars digasak, barang tersebut ditampung TP yang berperan sebagai penadah.

Tak hanya itu, pihak kepolisan terus mendalami kasus ini dan akhirnya menangkap tiga tersangka lain yakni AY, YY dan IS. Keenam tersangka ini dikenakan pasal 363 dan pasal 480 KUHP dengan hukuman penjara di atas lima tahun.

Namun yang menarik dari kasus pembobolan ini, pihak pengelola bandara sempat membantah. Bantahan disampaikan Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang kepada redaksi 100kpj.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada cctv yang berada di bagian bagasi Terminal 3. Saat dilakukan pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya barang yang hilang.

"Dari catatan di bagian X-ray, barang itu ada atau tercatat. Jadi, tidak terjadi kehilangan di Bandara Soekarno Hatta seperti informasi yang beredar. Namun, untuk tindak lanjutnya sedang dilakukan proses penyelidikan antara maskapai dan tim mereka (pembalap)," katanya saat dihubungi 100kpj, Jumat 12 Juli 2019.

Parahnya lagi pihak pengelola bandara mengklaim kasus pembobolan koper hampir mustahil terjadi karena di lokasi telah terpasang 2.500 kamera pengawas atau CCTV.

Diketahui, saat itu pembalap Robby Sakera kehilangan perlengkapan balapnya seperti, racing suit Ardiles, sepatu dan sarung tangan Alpinestars yang disimpan di dalam tasnya.

Baca juga:

Polisi Bekuk Sindikat Pembobol Koper Pembalap RI di Bandara Soetta

Share :
Berita Terkait