100KPJ

Mengenang Ritual Unik Afridza Munandar Sebelum Balapan

Share :

100kpj – Setiap pembalap memiliki ritual tersendiri jelang turun ke lintasan balap, terkadang itu dilakukan untuk merasa tenang atau percaya. Salah satunya adalah sosok Afridza Syach Munandar, yang meninggal dunia pada Sabtu 2 November 2019.

Pembalap berusia 20 tahun itu, meninggal saat melakoni balap di ajang Asia Talent Cup. Afridza  mengalami kecelakaan di tikungan 10 pada lap pertama dalam Balapan 1 (Race 1) di Sirkuit Sepang, Malaysia.



Afridza langsung mendapat pertolongan pertama dari tim medis di piggir lintasan, seketika balapan dihentikan. Kemudian, Afridza diterbangkan memakai helikopter ke Rumah Sakit Kuala Lumpur, tapi sayangnya nyawanya tak tertolong.

Semasa hidupnya, Afridza menceritakan ritual jelang balapan kepada 100KPJ saat membalap di ajang Oneprix. Pembalap Astra Honda Racing Team (ART) itu mengatakan sering melakukan ritual agar ia dan motornya memiliki ikatan.

"Saya kalau pagi-pagi sebelum balapan datang ke paddock, trus ngelap (membersihkan) motor sambil membaca Al-Fatihah. Saya sudah melakukan hal itu sejak pertama kali terjun ke dunia balap," kata Afridza.



"Kemudian motor akan saya ajak bicara, 'Sayang hari ini kita balapan ya'. Saya memperlakukan motor saya seperti itu, ya agar ada ikatan yang kuat antara saya dan motor," tambahnya.

Hal tersebut cukup terlihat dengan Afridza yang menjadi kandidat juara di kelas expert. Dia menduduki posisi kedua klasemen dengan 107 poin, di bawah Fitriansyah Kete dengan 113 poin.

Tapi kini, takkan ada lagi ritual dari pembalap yang memakai nomor motor 28 itu dan juga aksi-aksi gemilangnya di atas lintasan. Selamat jalan, Afridza.

Share :
Berita Terkait