100KPJ

5 Fakta Pembalap MotoGP yang Jarang Diungkap

Share :

100kpj – Ajang MotoGP menjadi balap motor yang selalu menarik perhatian banyak khalayak. Kehebatan para pembalap di atas kuda besinya serta taktik di lintasan jadi alasannya, namun tak banyak yang tahu akan fakta di balik itu semua.

Bradley Smith yang merupakan mantan pembalap MotoGP akan membeberkan beberapa rahasianya, yang dilansir dari Telegraph.

1. Komputer Besar
Smith yang kini membalap di ajang MotoE mengatakan bila pembalap MotoGP harus tahu sekirang 500 data soal motornya. Tak heran bila, motornya disebut sebagai komputer besar yang bisa memantau semua hal yang terjadi.

“Bagi saya, di atas motor lebih dari hal-hal seperti roda gigi dan waktu putaran. Saya dapat memeriksa waktu saya di berbagai sekotr trek sehingga saya tahu apakah waktu saya bertambah atau berkurang dari target saya. Ada juga lampu perpindahan gigi yang berkedip sehingga Anda tahu kapan harus mengganti gigi untuk daya maksimum,” ucap Smith.



2. Tak Cuma Motor Balap
Kebugaran badan menjadi hal wajib bagi setiap pembalap MotoGP, karena sekali balapan sangat menguras fisik. Namun, tak cuma berlatih dengan motor balap saja, pembalap kadang bersepeda atau biasanya bermain motorcross.

“Saya melakukan banyak bersepeda agar tetap fit. Bersepeda adalah olahraga non-benturan yang sangat membantu MotoGP yang cukup keras. Saya senang menjaga semua pelatihan saya yang beragam untuk bebas dari monoton. Pelatihan silang dengan motor jalan, motor motorcross atau motor percobaan membantu menjaga semuanya,” jelas Smith.

3. Bepergian Selama Setengah Tahun
Kejuaraan MotoGP setiap serinya selalu berlangsung di berbagai negara. Maka itu, para pembalap selalu berpindah-pindah selama 9 bulan, dari Maret-November..

“Musim MotoGP berlangsung selama sembilan bulan dalam setahun sehingga tidak banyak waktu untuk berhenti. Kami pergi selama sekitar 180 hari setiap tahun sehingga kami selalu sangat sibuk,” kata Smith.



4. Pasta Cokelat dan Nasi
Makanan sebelum balapan sangat diperhatikan sama sekali. Sebab, salah makanan bisa membuat pembalap  stres pada kram tubuh atau perut, terutama ketika Anda terjebak dalam posisi balapan selama 45 menit.

“Pilihan makanan terbaik bagi saya adalah pasta cokelat atau nasi merah dengan ayam atau tuna. Saya cenderung makan makanan sebelum tiga jam balapan dimulai,” jelas Smith.

5. Ingatan Pendek
Kecelakaan kecil atau besar selalu terjadi di setiap balapan MotoGP. Tak jarang, kecelakaan itu bisa mengganggu mental si pembalap. maka itu para mereka harus memiliki ingatan pendek agar tidak selalu mengingat kecelakaan yang terjadi.

“Saya pikir saya adalah salah satu dari pembalap yang sering jatuh . Kami harus memiliki ingatan pendek karena jika ada kecelakaan yang terjadi di pikiranmu dan Anda tidak mungkin itu akan terngiang untuk balapan di level teratasmu. Sehingga Anda harus memiliki pikiran yang jernih sehingga Anda dapat pergi ke sana dan berlomba,” papar Smith.

Share :
Berita Terkait