100kpj – Andrea Dovizioso sukses mengalahkan Marc Marquez pada MotoGP Austria, akhir pekan lalu. Namun, ternyata Ducati sebenarnya masih dalam hal menikung.

Performa Dovizioso memang naik turun di musim ini, pembalap asal Italia ini baru dua kali juara di Qatar dan Austria. Terakhir di Austria, Dovizioso menang usai salip Marquez di tikungan terakhir.

Dovizioso sebelumnya mengungkapkan bila motor Desmosedici lemah di sirkuit dengan karakter tikungan-tikungan cepat. Berbeda dengan trek lurus yang menjadi santapan enak bagi Ducati.

Dia mengatakan satu-satunya cara mengompensasi kehilangan waktu di tengah tikungan adalah membuka gas lebih cepat. Sayangnya, ini malah membuat ban menjadi lebih habis.

"Kami menyadari bahwa performa menikung adalah area di mana kami bisa meningkat lebih jauh. Tapi penting untuk tidak lupa melanjutkan perkembangan di area-area yang jadi kekuatan kami, karena kalau Anda cuma konsentrasi ke satu area, Anda berisiko kehilangan keunggulan yang Anda punya di sektor lain," kata Direktur Teknik Ducati, Davide Barana.

"Jadi mendapatkan performa menikung yang lebih baik itu proses yang cukup panjang. Sayangnya, sekarang ini prosesnya masih di tahap trial and error," lanjuit Barana dilansir Crash.

Saat ini Dovizioso berada di posisi kedua klasemen sementara MotoGP dengan raihan 172 poin dari 11 balapan. Dia kalah 58 poin dari Marquez yang berada di peringkat pertama.