100kpj – Valentino Rossi harus melalui kompetisi MotoGP musim 2019 dengan tertatih-tatih. Dia hanya mampu meraih dua kali podium, tanpa sekalipun pernah menang. Bahkan, di empat edisi balap terakhir, hanya sekali motornya menyentuh garis finis.

Kendati ia selalu menyalahkan performa motornya yang melambat, namun tak bisa disangkal jika penurunan prestasi pembalap berjuluk The Doctor itu disebabkan usia yang kian menua. Sebab, sejak GP Assen, Belanda, dua tahun lalu, ia tak pernah lagi meraih kemenangan di kompetisi tertinggi.

Kenyataan itu membuat petinggi Yamaha, Lin Jarvis, berencana memutus kontrak Rossi yang baru akan berakhir musim depan. Hal tersebut tentu menimbulkan spekulasi tentang siapa pembalap yang mengisi kekosongan tempatnya.

“Dengan segala hormat kepada Rossi, masa depan Yamaha di MotoGP memang tidak lagi bergantung padanya. Mungkin dia masih bisa membalap satu hingga tiga tahun lagi. Tetapi semua telah berubah, kami sudah tidak lagi memprioritaskannya,” ungkapnya, seperti dikutip Marca, Rabu 24 Juli 2019.

Seiring berjalannya waktu, teka-teki tentang siapa pengganti Rossi di tim Monster Energy mulai terjawab. Dia adalah pemuda 20 tahun asal Perancis, Fabio Qurtararo, yang saat ini sedang membeli tim satelit Yamaha.

"Fabio memiliki banyak potensi dan masih sangat muda. Dia tidak hanya berani, tetapi juga melakukannya tanpa banyak risiko. Musim ini, dia hanya terjatuh dua kali. Tetapi untuk itu (mengontrak Quartararo) butuh kesepakatan dua belah pihak," kata Jarvis.

Menarik dinantikan ke mana Rossi akan berlabuh musim depan. Sebab, belakangan berhembus kabar, Suzuki dan KTM mulai menyatakan ketertarikannya merekrut pembalap 40 tahun tersebut.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)