100KPJ

Haruskah Pembalap Indonesia Dibayar Mahal?

Share :

100kpjRafid Topan Sucipto dan Fitriansyah Kete merupakan dua pembalap Indonesia yang saat ini sedang menjadi sorotan publik, khususnya di dunia balap motor. Karnea keduanya telah resmi membela tim H Putra 969 dengan nilai fantastis.

Nilai kontrak Rafid Topan senilai Rp3 miliar untuk tiga tahun, sedangkan Fitriansyah Kete dikontrak Rp800 juta per tahun. Tentu nilai kontrak yang luar biasa di tengah pandemi yang belum usai ini.

Apalagi kedua pembalap tersebut kompak jika balapan tidak bisa digelar seperti tahun 2020, karena pandemi yang juga tak kunjung usai, maka nilai kontrak keduanya akan tetap cair.

Baca juga: Beda dengan MotoGP, Di Indonesia Jadi Pembalap Pabrikan Dibayar Murah

Pembalap Harus Dikontrak Tinggi?

Menurut Ahmad Jayadi seorang mantan pembalap yang punya pemilik tim Jayadi Racing menjelaskan kepada 100KPJ.com bahwa, dirinya sadar di dunia balap motor Indonesia pembalap adalah suatu profesi, sehingga banyak orang yang menggantungkan hidup dari balapan.

Share :
Berita Terkait