100KPJ

Dilema Pemilik Motor Bekas Banjir: Mau Servis Mahal, Dijual Anjlok

Share :

100kpj – Banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun, membuat banyak sepeda motor tenggelam hingga mengakibatkan mesin rusak. Hal itu membuat sebagian pemilik bingung, antara membawanya ke bengkel, atau langsung menjualnya saja.

Bukan menjadi rahasia umum lagi, jika kerusakan kendaraan yang diakibatkan rendaman banjir memerlukan banyak biaya untuk memperbaikinya. Sebab, bukan hanya satu atau dua komponen saja yang perlu diganti, namun separuh bahkan hampir menyeluruh. Setidaknya hal itu yang diungkapkan salah seorang pedagang motor bekas.

“Iya, pastinya mahal. Karena kalau motor abis terendam banjir, kita perlu menguras bensin, radiator, oli, dan lainnya. Misal itu matik, biasanya juga ada perbaikan di komponen CVT, belum lagi kalau ada kerusakaan di bagian kelistrikan, kan lumayan juga,” ujar pemilik diler motkas Tirta Motor di bilangan Bekasi Barat, Dul Ahmadi kepada 100KPJ, Kamis sore, 9 Januari 2020.

Ia menambahkan, dengan biaya yang cukup besar, bisa jadi sebagian pihak enggan membawanya ke bengkel. Apalagi, saat musim banjir kemarin, permintaan akan perbaikan kendaraan sedang tinggi-tingginya, jadi kemungkinan harga yang dipatok penyedia jasa reparasi itu pun akan naik.

Baca juga: Jangan Gegabah Beli Motor Trail Bekas, Banyak Ruginya!

Lantas, apakah lebih baik langsung menjualnya saja ke diler dan pedagang motor bekas? Nyatanya, tidak juga. Dul menyebut, para pedagang tentu tak ingin mengambil risiko dengan menerima tawaran motor eks banjir dari sang pelanggan. Sebab, jika kerusakannya terlalu parah, beban yang ditanggung pun akan besar. Pihaknya juga pasti akan kesulitan andai ingin menjualnya kembali.

Share :
Berita Terkait