100KPJ

Banyak Motor Pakai Rem ABS, Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Share :

100kpj – Saat ini banyak produsen-produsen motor yang menyematkan sistem rem Anti-lock Braking System (ABS) pada produknya. Lalu, apa sebenarnya ABS dan bagaimana cara kerjanya?

Rem ABS adalah sebuah sistem rem yang ada di kendaraan mobil ataupun motor agar tidak terjadi penguncian roda saat pengendara mengerek secara mendadak.

Sebelum ada di motor, sistem ini sudah ada terlebih dahulu di Pesawat Terbang. Seperti yang kita tahu banyak para pengendara yang sering melakukan rem mendadak dan itu berbahaya.

Nah, seperti dilansir situs resmi Suzuki Indonesia rem ABS pada sepeda motor konon mampu meredam kecelakaan sepeda motor sampai 27%. Maka itu, harga motor yang memakai rem ABS akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan motor yang memakai rem biasa.



Bahkan, karena kehebatannya ini, Kementerian Perhubungan Indonesia (Kemenhub) mengharapkan seluruh sepeda motor yang dijual punya fitur ini.

Sistem rem ABS disematkan di sepeda motor agar pada saat pengereman mendadak sepeda motor tidak selip atau ngepot. Ini sangat penting, apalagi ketika jalanan basah ataupun licin.

Untuk lebih memahami akan fungsi ABS pada sepeda motor, berikut adalah penjelasan singkatnya. Saat sepeda motor berjalan, speed sensor yang ada ada pada ABS akan membaca kecepatan baik roda depan maupun belakang.

Ketika kecepatan ada yang tidak sama, maka akan diinformasikan ke ECU. Dari situ, akan dibawa ke modulator. ECU lalu akan menghidupkan solenoid.

Tekanan fluida pada kaliper dikurangi, dipertahankan, dan naik kembali. Karena kalau salah satu antara roda depan dan belakang tidak sama kecepatannya, maka bisa terjadi selip.



Jadi ECU ini akan menyesuaikan supaya terjadi pengereman. ABS akan membantu supaya roda tidak lock ketika pengereman terjadi (kecepatan roda depan dan belakang sama).

Dalam pengereman, ada 3 proses. Ketika menekan tuas rem, otomatis tekanan fluida ke kaliper itu kuat sekali sebab putaran roda masih sangat kencang.

Begitu putaran roda sama, maka tekanan fluida itu dipertahankan sampai sepeda motor berhenti Saat putaran roda masih kencang, tekanan fluida tadi akan mencengkeram lagi.

Share :
Berita Terkait