100kpj – Belakangan, cukup banyak pemilik sepeda motor, terutama para driver ojek online, yang memasang papan tambahan di bagian ekor kendaraan. Nantinya, papan itu dijadikan media beriklan, yang bisa disaksikan pengendara lain di posisi belakang.

Meski terbilang efektif karena disajikan dengan cara berkeliling, namun rupanya memasang papan iklan di sepeda motor sangat tidak dianjurkan. Hal itu disampaikan langsung Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno, beberapa waktu lalu.

“Biasanya, kalau ada modifikasi di luar anjuran pabrik, garansi bisa hangus. Pemasangan papan iklan itu boleh jadi salah satunya,” ujar Endro kepada 100KPJ, di gedung ICE BSD, Tangerang Selatan.

“Terutama papan yang dilengkapi pencahayaan atau lampu, pasti kelistrikannya kan hidup terus,” sambungnya.

Selain itu, kata Endro, hal lain yang membuat garansi motor jadi hangus, adalah ubahan di area rangka. Sebab, mau tak mau, komponen bawaannya harus disingkirkan.

“Saya sebenarnya tidak terlalu tahu, struktur pemasangan papan iklan itu, apakah knockdown atau dilas. Tapi harusnya, sebelum memasang, pemilik sepeda motor sudah paham soal risikonya,” terang dia.

Di luar alasan mengenai garansi, hal lain yang perlu dipetimbangkan sebelum memasang papan iklan ialah menyangkut urusan keamanan, dan juga kenyamanan. Mengingat,  penambahan peranti berbahan keras itu bisa mempersulit ruang gerak penumpang, yang duduk di bagian belakang.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)