100KPJ

Padahal Baru Turun, Harga BBM di Indonesia Berpotensi Naik Lagi

Share :

100kpj – Beberapa waktu lalu harga bahan bakar minyak di Tanah Air turun. Namun belum lama masyarakat Nusantara menikmati turunnya harga BBM, mereka kini dihadapkan potensi kenaikan kembali.

Bahkan prediksinya, kenaikan BBM bisa jauh lebih tinggi dari sebelum penurunan harga. Hal ini sedikit banyak akibat meningkatnya eskalasi konflik Iran-AS dan timur tengah yang makin bergejolak.



Ketegangan ini dinilai akan berdampak pada kenaikan harga minyak dunia dan berpengaruh ke Indonesia. Apalagi Indonesia masih menjadi net importir minyak.

"Yang sempat turun akan naik lagi bahkan lebih tinggi dari sebelumnya," ujar Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara saat dihubungi, Kamis 9 Januari 2020.

Kata dia, harga minyak mentah jenis Brent akan mencapai harga di kisaran US$76-80 per barel. Sehingga, beban subsidi BBM diperkirakan akan melonjak tajam.

Di satu sisi, barang kebutuhan masyarakat lain yang tidak disubsidi juga akan menyesuaikan harga. Sehingga, secara otomatis kondisi ini akan menyebabkan infasi yang lebih tinggi.



"Inflasi lebih tinggi tapi tidak disertai kenaikan pendapatan masyarakat yang signifikan akan menggerus daya beli masyarakat," ujar dia.

Data yang dimiliki menyebut, 56 persen dari komponen terbesar ekonomi Indonesia adalah konsumsi rumah tangga. Hal ini akan menyebabkan daya beli merosot sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di bawah 4,8 persen pada 2020.

"Jangka panjangnya kinerja ekspor makin susah. Pasar non tradisional misalnya timur tengah yang prospeknya masih besar bagi Indonesia jadi porak poranda karena perang. Kita mau ekspor ke mana lagi?" kata dia.

(Laporan: Fikri Halim)

Share :
Berita Terkait