100KPJ

Berharta Rp37 M, Intip Deretan Mobil Mewah Eks Dirut Garuda

Share :

100kpj – Skandal Harley dan sepeda Brompton yang ditemukan di lambung Garuda indonesia berbuntut petaka bagi karir I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Ia dicopot dari jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia.

Tahta yang digenggamnya setahun terakhir, harus rela dilepaskan usai diduga mengotaki penyelundupan Harley dan Brompton dalam pesawat. Pencopotan dilayangkan langsung Menteri BUMN Erick Thohir.

"Saya, Menteri BUMN akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda Indonesia, tapi karena perusahaan publik akan ada prosesnya lagi," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis sore, 5 Desember 2019.

Usai namanya mencuat ke publik, tentu banyak pihak yang penasaran, seperti apa sosok Ari Askhara, hobi, serta kekayaannya.

Dalam data yang dikutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK), kekayaan Ari tercatat mencapai Rp37,5 miliar. Kekayaan itu dia laporkan terakhir kali pada 2018 lalu.

Jumlah tersebut terdiri dari delapan bidang tanah yang tersebar di Bali, Jakarta, Bogor dan Bekasi. Untuk nilai tanah, diperkirakan mencapai Rp23,2 miliar.

Dari jejak laporan pula, kekayaan Ari belakangan terus bertambah. Dimulai pada 2015 kala menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda. Kala itu, kekayaannya terpantau baru Rp24 miliar.

Kekayaannya bertambah lagi saat dia menjadi Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya pada 2016, menjadi Rp25 miliar. Ari lantas menjadi salah satu pejabat di PT Pelabuhan Indonesia III. Di 2017, kekayaannya kemudian mencapai Rp29 miliar.

Dan terakhir pada 2018, dia tercatat memiliki kekayaan Rp37,5 miliar. Selain kekayaan tanah, ia tercatat punya kas atau setara kas lainnya senilai Rp10,4 miliar, serta harta lainnya Rp2,3 miliar dan harta bergerak senilai Rp95 juta.

Sedangkan untuk urusan kendaraan, Ari juga terpantau memiliki koleksi mobil yang kesemuanya berjumlah tiga unit. Ketiga mobil itu memiliki nilai Rp1,3 miliar yang terdiri atas Mitsubishi Pajero Sport, Mazda 6, serta Lexus.

Target Berikutnya

Pengusutan atas kasus dugaan penyelundupan yang melibatkan eks Dirut Garuda Indonesia sepertinya tak hanya berhenti usai pencopotan jabatan. Sebab Menteri BUMN Erick Thohir berencana bakal mengejar oknum Garuda lain yang ikut terlibat.

Sebagai langkah awal, Sabtu 7 Desember 2019, pihaknya akan menggelar rapat dengan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia. Rapat dilakukan untuk mengevaluasi kasus tersebut dan berkaitan dengan upaya lanjutan terkait oknum lain.

"Saya akan ada rapat lagi dengan komisaris besok Sabtu, untuk mereview oknum-oknum lain yang masih terlibat," ujar Erick, Jumat 6 Desember 2019.

Untuk pejabat pengganti, Erick mengatakan untuk sementara posisi Ari akan diisi oleh Plt Fuad Rizal, yang tak lain merupakan Direktur Keuangan Garuda Indonesia.

Erick juga membuka kemungkinan akan merombak total jajaran direksi Garuda serta posisi-posisi penting di tubuh perusahaan pesawat berpelat merah ini jika memang dibutuhkan.

"Saya rasa enggak ada masalah kalau ganti total kalau memang itikad tidak baik ya ganti total. Banyak figur-figur yang bagus. Jangan Indonesia ini sulit talent pool," kata Erick.

(Laporan: Arrijal/VIVAnews)

Share :
Berita Terkait