100KPJ

Model Crossover Meluncur, Cara Mitsubishi Angkat Pamor Xpander?

Share :

100kpj – Demam Xpander memang sempat mencapai puncaknya saat mobil besutan Mitsubishi ini secara terang-terangan mampu mendominasi penjualan. Namun lambat laun, mobil yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2017 ini tampak cenderung penjualannya menurun.

Xpander memang menjadi produk paling moncer dari Mitsubishi Indonesia. Hal itu juga dibuktikan dengan beberapa kali mobil ini mampu menjadi yang terlaris melewati Toyota Avanza. Padahal, selama ini Avanza sangat sulit dibendung meski banyak produsen melahirkan penantangya.

Sengitnya persaingan Avanza dan Xpander menjadi mobil Low MPV terlaris mulai terlihat sepanjang 2018 lalu. Bahkan untuk pertarungan di kelas 1.500cc, Xpander tak terbendung. Avanza hanya mampu memanfaatkan di kelas 1.300cc yang memang Xpander tak 'bermain' didalamnya.



Nah di sepanjang 2019, persaingan Avanza dan Xpander terus berlanjut. Meski masih mampu menjadi lawan berat Avanza, namun tak dipungkiri jika dari bulan ke bulan penjualan Xpander cenderung menurun. Data menunjukkan, penjualan Xpander turun menjadi 48.195 unit sepanjang Januari-September 2019, dari perolehan periode yang sama tahun 2018 dengan 60.717 unit.

Nah, apakah kehadiran model crossover ini sebagai strategi untuk berkelit dengan menurunnya penjualan Xpander?



Pihak Mitsubishi sendiri tak menampik jika penjualan Xpander memang mulai menurun meski masih terbilang bagus. Namun kabar mengenai mobil baru yang akan diluncurkan pada 12 November nanti sebagai strategi baru Mitsubishi mengantisipasi penurunan penjualan Xpander adalah tidak benar.

Hal itu diungkapkan Chief Product Specialist Mitsubishi Motors, Minoru Uehara, saat redaksi 100kpj ikut berkesempatan menjajal mobil baru Mitsubishi tersebut di Jepang. Menurut Uehara, kehadiran mobil ini tak lain berdasarkan dengan kebutuhan pasar terutama di Indonesia yang diketahui dari survey yang mereka lakukan.

"Kami melakukan survey lebih mendalam terhadap kebutuhan kendaraan di masa datang pada banyak konsumen di Indonesia. Dan selain kebutuhan mobil dengan kebutuhan 7 penumpang (MPV) ternyata juga ada kebutuhan untuk memiliki kendaraan dengan konsep driving outdor," kata Uehara dalam kesempatan itu.

Bantahan Uehara ini juga mempertegas pernyataan Tsunehiro Kunimoto, sang Kepala Desainer Mitsubishi yang juga menjabat Corporate Vice President Division General Manager, Design Division, Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

Sehari sebelumnya, Tsunehiro Kunimoto menegaskan bahwa Mitsubishi memang akan mengeluarkan produk-produk baru yang kental nuansa SUV. Bahkan ia mengklaim bahwa Mitsubishi saat ini memang identik atua punya corak sebagai SUV Company.

"Benar, Mitsubishi sekarang memang sangat identik dengan SUV company," tegas Tsunehiro Kunimoto yang saat itu membeberkan desain mobil konsep Mitsubishi yang kebetulan mengusung gaya compact SUV.

Share :
Berita Terkait