100KPJ

Dihajar Virus Corona, Bulebird Alami Kerugian hingga Ratusan Miliar

Share :

100kpjVirus corona yang menyerang Indonesia sejak awal bulan Maret 2020 memang sempat membuat banyak orang pusing, karena banyak perusahaan yang terkena dampak dari serangan virus dari Wuhan, China tersebut, termasuk perusahaan taksi terbesar di Indonesia yakni Bluebird yang juga terkena dampak.

Pihak PT Bluebird Tbk harus rela menerima kerugian sebesar Rp157,94 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan yang dirintis oleh keluarga Djokosoetono ini masih mengantongi keuntungan sebesar Rp229,75 miliar. Pendapatan perseroan juga longsor 47,63% dari Rp2,96 triliun di kuartal III 2019 menjadi Rp1,55 triliun.

Untungnya pada kuartal ketiga tahun 2020 ini pendapatan lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, menurut Noni Purnomo, Direktur Utama PT Bluebird Tbk menjelaskan bahwa penddapatan perseroan mengalami kenaikan sebesar 51% menjadi Rp401,54 miliar dari Rp265,86 miliar.

Lebih lanjut Noni menerangkan bahwa kenaikan pendapatan perseroan tersebut, dibarengi dengan cost management yang lebih baik. Maka hasilnya dengan gross profit margin di kuartal 3 sebesar 12,1% dibandingkan kuartal 2 sebesar -0,5%. EBITDA Perseroan di kuartal 3 juga naik tajam dari sebelumnya Rp 7,5 milyar di kuartal 2 tahun 2020 menjadi Rp 69,1 milyar di kuartal 3 tahun 2020.

Noni juga menjelaskan bahawa salah satu kunci keberhasilan recovery Perseroan adalah kemampuan Bluebird untuk memberikan layanan yang mempraktekkan protokol kesehatan yang ketat. 

Perseroan juga menunjukkan langkah efisiensi pengeluaran yang terjadi di seluruh lini Perseroan, dimana total Opex pada kuartal 3 2020 berada di angka Rp 118 miliar, merupakan angka terendah sejak kuartal 1 2019.

Share :
Berita Terkait