100kpj – Sistem injeksi sendiri merupakan teknologi canggih yang bertugas menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar mesin dengan akurasi tinggi.

Berbeda dengan karburator yang lebih manual, sistem injeksi bekerja secara elektronik.

Di balik kinerjanya yang presisi, terdapat berbagai sensor yang berperan penting dalam mengatur kinerja mesin.

Mengenal Sensor Penting pada Motor Injeksi

Motor injeksi dilengkapi dengan sejumlah sensor yang memiliki fungsi masing-masing, antara lain:

1. Throttle Position Sensor (TPS)

Sensor ini mendeteksi posisi bukaan gas. Data dari TPS membantu Electronic Computer Module (ECM) menentukan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan, memastikan mesin selalu mendapatkan asupan yang tepat untuk performa maksimal.

2. Crank Angle Sensor (CKP)

Bertugas mendeteksi putaran mesin dan posisi crankshaft. Sensor ini vital untuk mengatur waktu penyemprotan bahan bakar dan pengapian, sehingga mesin dapat bekerja dengan efisien dan performa tidak menurun.

3. Sensor O2

Terletak di knalpot, sensor ini berfungsi mendeteksi kadar oksigen dalam gas buang.

Informasi dari sensor O2 digunakan untuk menyempurnakan campuran bahan bakar dan udara, yang berdampak pada emisi gas buang yang lebih bersih dan kinerja mesin yang lebih optimal.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan sistem injeksi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

Dengan melakukan servis injeksi secara rutin, Anda tidak hanya menjaga performa motor tetap prima, tetapi juga menghemat biaya perbaikan besar di kemudian hari.*