100kpj – Sobat KPJ, motor matic mendadak lemot setelah ganti V-belt dan roller baru? Pasti kesel banget, padahal niatnya biar motor makin jos!
Seringkali, motor matic mendadak lemot setelah ganti V-belt dan roller baru itu bikin kita mikir ada yang salah sama motornya.
Padahal, motor matic mendadak lemot setelah ganti V-belt dan roller baru itu normal dan ada penjelasannya.
Kalau motor matic mendadak lemot setelah ganti V-belt dan roller baru terus-terusan, bisa-bisa jadi malas pakai motornya.
Nah, biar motor matic mendadak lemot setelah ganti V-belt dan roller baru itu enggak bikin pusing, yuk, kita bahas kenapa ini bisa terjadi dan apa solusinya!
1. V-Belt Baru Butuh Adaptasi Sudut Kemiringan
Salah satu penyebab utama motor matic mendadak lemot setelah ganti V-belt dan roller baru adalah karena V-belt baru punya sudut kemiringan yang berbeda dengan V-belt lama. Ini bikin ada sedikit celah di puli.
Solusi: V-belt baru itu butuh adaptasi sekitar dua minggu. Setelah masa ini, V-belt akan "mapan" dan performa motor kembali enak.
2. Roller Baru Terasa Lebih Berat (Meski Kodenya Sama!)
Penyebab kedua kenapa motor matic mendadak lemot setelah ganti V-belt dan roller baru ada di roller. Roller lama bisa lebih ringan karena pemakaian, meskipun kodenya sama. Perbedaan berat ini bikin akselerasi motor terasa beda.
Solusi: Roller baru juga butuh penyesuaian. Rasa "berat" di awal akan hilang seiring pemakaian, dan performa motor akan kembali normal.
Jadi, kalau motor matic mendadak lemot setelah ganti V-belt dan roller baru, enggak perlu khawatir berlebihan. Cukup berikan waktu sekitar dua minggu untuk motor beradaptasi, dan performanya akan kembali seperti semula. Semoga informasi ini bermanfaat!*