100KPJ

Bukan Cuma Karburator! Ini Penyebab Lain Motor Supra X Boros dan Brebet!

Share :

100kpj – Motor Supra X milik seorang warga mengalami masalah boros bahan bakar dan brebet. Motor ini juga sempat terendam banjir dan dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

Investigasi mendalam akhirnya mengungkap penyebab utama: patahnya komponen vital pada karburator akibat kesalahan dalam pemasangan.

Awal Mula Masalah yang Menguras Dompet

Keluhan utama dari pemilik motor Supra X ini adalah konsumsi BBM yang sangat boros, disertai gejala "brebet" dan mesin sulit langsam.

Jika gas ditinggikan, putaran mesin lambat turun, bahkan cenderung "ngabur" (terlalu tinggi).

Anehnya, sebelum mengalami masalah ini, motor tersebut sempat terendam banjir dan dicoba diperbaiki sendiri oleh pemiliknya.

Setelah dirakit kembali, barulah masalah boros BBM dan performa buruk ini muncul.

Melihat kondisi tersebut, teknisi mencoba melakukan penyetelan angin karburator pada standar pabrik (dua kali putaran).

Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil. Indikasi kebocoran pada karburator semakin kuat ketika ditemukan rembesan minyak pada area sambungan intake dan karburator, menunjukkan bahwa pembakaran tidak efisien dan bensin terbuang sia-sia.

Pembongkaran Karburator Ungkap Fakta Mengejutkan

Dengan asumsi adanya kesalahan pemasangan komponen internal, teknisi membongkar karburator yang ternyata masih sangat bersih, karena baru dibersihkan sekitar seminggu sebelumnya.

Namun, saat pemeriksaan main jet dan pilot jet, sebuah fakta mengejutkan terungkap.

Pilot jet, komponen penting yang mengatur suplai bahan bakar pada putaran mesin rendah, ditemukan dalam kondisi patah di bagian ujungnya.

Setelah dikonfirmasi kepada pemilik, terungkap bahwa ia memang tidak mengetahui cara pembongkaran yang benar dan memasangnya kembali dalam kondisi yang tidak sempurna.

Diduga, posisi pemasangan yang miring saat perakitan ulang menyebabkan ujung pilot jet patah.

Solusi dan Pelajaran Berharga

Setelah pilot jet yang patah diganti dan seluruh komponen karburator dirakit kembali dengan benar, termasuk memastikan posisi "o ring" pada paking karburator tidak beradu, motor pun diuji coba. Hasilnya, langsam motor kembali stabil dan lebih halus.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemilik kendaraan.

Ketika menghadapi masalah teknis pada motor, terutama setelah insiden seperti banjir atau pembongkaran sendiri, sangat disarankan untuk membawa kendaraan ke bengkel terpercaya.

Upaya perbaikan mandiri tanpa pengetahuan yang memadai justru berisiko memperparah kerusakan dan mengakibatkan biaya perbaikan yang lebih besar.

Selalu berhati-hati dan jika perlu, tonton tutorial yang benar sebelum mencoba membongkar komponen kendaraan sendiri.*

Share :
Berita Terkait