100kpj – Sebuah Yamaha Mio dengan suara mesin yang sangat kasar, namun tanpa asap knalpot, menjadi sorotan.
Pemilik motor sempat berkonsultasi ke bengkel lain dan disarankan untuk melakukan turun mesin serta membelah crankcase karena dicurigai ada masalah pada bagian crankshaft.
Tentu saja, perkiraan biaya yang fantastis membuat pemilik khawatir.
Penemuan Tak Terduga: Cincin Laher Rontok Jadi Biang Kerok
Namun, berbekal pengalaman, mekanik langsung membongkar bagian depan mesin.
Tak lama setelah membuka penutup coverhead, sebuah cincin laher bearing jatuh dari dalam mesin.
Penemuan ini langsung menguatkan dugaan mekanik bahwa masalah utamanya terletak pada laher noken as bagian belakang.
Setelah dilakukan pembongkaran lebih lanjut, terlihat bahwa laher noken as belakang memang hancur, bahkan serpihan pelornya ditemukan di saluran pembuangan oli.
Ajaibnya, meskipun dalam kondisi parah, motor ini masih bisa hidup, meskipun dengan kompresi yang jelas berantakan dan suara yang mengerikan.
Solusi Cerdas: Perbaikan Tanpa Turun Mesin dan Biaya Minim
Hebatnya, perbaikan ini tidak memerlukan turun mesin secara keseluruhan.
Mekanik berhasil mengeluarkan cincin laher yang tersangkut dengan memukulnya melalui lubang tertentu, menghindari proses pembongkaran head mesin yang lebih rumit dan memakan waktu.
Setelah laher yang hancur diganti dengan yang baru (kode 6001 untuk laher belakang dan 6003 untuk laher depan), serta penyetelan klep yang tepat (IN 0,10 dan X 0,15), suara mesin kembali halus.
Selain laher, satu bagian lain yang juga diganti adalah setelan pelatuk yang sudah longgar.
Hanya Rp30 Ribu, Mio Kembali Normal!
Yang paling mengejutkan adalah biaya yang dikeluarkan. Meskipun sempat diperkirakan mencapai jutaan rupiah, perbaikan total untuk mengganti laher noken as dan setelan pelatuk hanya menghabiskan sekitar Rp30.000 untuk harga part berkualitas.
Biaya jasa, tentu saja, bervariasi tergantung mekanik dan lokasi.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemilik Yamaha Mio dan motor matic Yamaha lainnya.
Suara kasar yang kerap dianggap serius, ternyata bisa jadi hanya disebabkan oleh masalah kecil seperti laher noken as yang rusak.
Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu pemilik motor untuk tidak panik dan mencari solusi yang tepat serta efisien.*