100kpj – Pernah merasakan tenaga motor kurang terutama saat motor di gas tinggi atau menanjak?
Sensasi tenaga motor kurang ini bikin perjalanan jadi kurang nyaman.
Masalah tenaga motor kurang ini seringkali muncul padahal motor baru saja diservis.
Kalau tenaga motor kurang terus-menerus, performa motor tentu jadi tidak maksimal.
Yuk, cari tahu apa saja penyebab tenaga motor kurang dan bagaimana solusi jitu agar motor bisa ngacir lagi!
Cek Bagian CVT: Biang Kerok Utama Tenaga Motor Kurang
Jika tenaga motor kurang dan terasa tertahan, fokus utama pemeriksaan ada pada area Continuously Variable Transmission (CVT), terutama di bagian rumah roller.
Periksa Rumah Roller: Buka bagian CVT. Perhatikan kondisi rumah roller. Seringkali, jika tenaga motor kurang, masalahnya ada di sini.
Cek Kondisi Roller: Perhatikan roller. Jika terlihat aus berlebihan, sampai permukaannya "gerong" atau tidak rata, ini bisa jadi penyebab tenaga motor kurang.
Pemasangan roller yang terbalik (bagian lancip di depan) juga bisa mempercepat keausan. Pastikan roller dipasang dengan benar sesuai standar pabrik agar awet dan tidak bikin tenaga motor kurang.
Lumasi Bos Rumah Roller: Pastikan bos rumah roller terlumasi dengan baik. Jika kering atau seret, pergerakan roller naik-turun akan terhambat, sehingga memengaruhi akselerasi dan membuat tenaga motor kurang. Lumasi dengan gemuk khusus CVT.
Longgarkan Slide Piece (Visle): Slide piece yang terlalu seret juga bisa menghambat pergerakan. Pegang-pegang sedikit slide piece agar pergerakannya lebih lancar dan tidak bikin tenaga motor kurang.
Periksa Ring Tambahan (Ring Pulley Mio): Terkadang, ada penambahan ring pulley Mio untuk akselerasi bawah. Ring ini membuat face comp tidak terlalu keluar, sehingga v-belt lebih masuk dan menambah akselerasi bawah.
Namun, ini bisa mengurangi performa di putaran atas. Sesuaikan dengan kebutuhan.
Perhatikan Mangkok Kampas Ganda: Bersihkan mangkok kampas ganda dari kotoran atau warna belang. Pastikan tidak ada keluhan gredek. Mangkok yang bersih akan menjaga keseimbangan dan tidak bikin tenaga motor kurang akibat getaran.
Kencangkan Pulley dengan Tepat: Pengencangan pulley depan dan belakang harus sesuai. Jika terlalu kencang, bisa membuat v-belt jadi oleng dan menurunkan tenaga. Lakukan pengencangan sesuai standar.
Solusi Tambahan: Periksa Keausan Rumah Roller
Jika setelah membersihkan dan mengatur ulang komponen di atas tenaga motor kurang masih terasa, bisa jadi masalah ada pada keausan rumah roller yang sudah parah.
Keausan Parah: Jika rumah roller sudah sangat aus atau bahkan memotong pagar-pagar penahannya, ini akan menghambat pergerakan roller naik turun. Akibatnya, saat gas diturunkan lalu digas lagi, v-belt tidak mau turun dengan cepat, membuat motor terasa berat saat akselerasi.
Modifikasi atau Penggantian: Jika keausan sudah terlalu dalam, mungkin perlu modifikasi atau penggantian rumah roller. Berat roller yang lebih ringan (misalnya dari 15 ke 13 gram) juga memengaruhi.
Dengan rutin merawat area CVT, terutama rumah roller dan komponen di dalamnya, masalah tenaga motor kurang bisa dihindari, dan motor akan selalu punya tenaga responsif saat digas.*