3. Mekanisme Lebih Aman dari "Masuk Angin"
Rem cakram mengandalkan sistem hidrolik untuk pengereman, yang meskipun sangat responsif, memiliki risiko "masuk angin" jika minyak rem terkontaminasi atau menggumpal.
Jika ini terjadi, rem cakram bisa mendadak blong, membahayakan pengendara. Sebaliknya, rem tromol menggunakan mekanisme mekanis dengan kawat, yang membuatnya kebal dari masalah "masuk angin" hidrolik.
Rem tromol memang bisa blong, namun itu umumnya disebabkan oleh kampas rem yang sudah habis, dan prosesnya berlangsung secara bertahap sehingga memberikan waktu bagi pengendara untuk mendeteksi dan melakukan perbaikan.
Dengan berbagai keunggulan ini, rem tromol membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar teknologi pengereman kuno.
Dalam beberapa aspek, rem tromol justru menawarkan solusi yang lebih praktis, ekonomis, dan aman bagi pengendara. Jadi, jangan pandang rem tromol sebelah mata!*