Desain mesin motor matic yang lebih tertutup membuat kebocoran berupa rembesan sulit terlihat.
Rembesan ini seringkali bercampur dengan debu, sehingga pemilik jarang menyadarinya.
Motor matic lebih rentan mengalami kebocoran ini karena konfigurasi mesin yang terhubung ke CVT dan roda, membuat getaran jalan lebih mudah diteruskan ke mesin, berbeda dengan motor bebek atau sport yang mesinnya dipasang pada sasis.
Penyebab kedua adalah oli ikut terbakar di ruang bakar. Jika pada kasus pertama mesin terlihat kotor dan rembes, pada kasus ini mesin tampak bersih namun oli tetap berkurang.
Hal ini terjadi ketika oli, yang bertugas melumasi piston dan blok silinder, masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar.
Meskipun piston dilengkapi ring piston untuk mencegah oli masuk, ring ini tidak akan efektif jika blok silinder sudah aus.
Indikasi oli terbakar bisa dilihat dari asap knalpot yang berwarna putih, disertai dengan mesin yang sulit menyala dan kehilangan tenaga.