100kpj – Viskositas atau kekentalan oli seringkali menjadi topik yang membingungkan.
Padahal, pemilihan oli yang sesuai sangat memengaruhi performa dan usia mesin.
Mari kita selami lebih jauh perbedaan antara oli encer dan oli kental agar Anda tidak salah pilih!
Memahami Viskositas Oli Mesin: Encer vs. Kental
1. Jenis Oli Beragam
Oli mesin motor memiliki berbagai jenis, dan salah satu pembeda utamanya adalah viskositas atau kekentalannya.
2. Fungsi Kekentalan
Secara sederhana, kekentalan oli memengaruhi kemampuannya dalam melumasi celah-celah sempit di dalam mesin. Semakin encer oli, semakin baik kemampuannya menembus celah-celah kecil tersebut.
3. Kelebihan Oli Encer
Oli encer sangat efektif dalam menjangkau celah-celah sempit, memastikan pelumasan optimal pada komponen mesin yang presisi.
4. Kekurangan Oli Encer
Namun, oli encer cenderung lebih mudah menguap. Hal ini menjadikannya kurang cocok untuk mesin-mesin tua, terutama yang telah menempuh jarak lebih dari 50.000 KM.
5. Mengapa Tidak Cocok untuk Mesin Tua?
Mesin tua umumnya memiliki celah komponen yang lebih besar. Oli encer dapat dengan mudah masuk ke ruang bakar melalui celah ini, menyebabkan oli cepat habis dan mesin cenderung bekerja lebih kasar.
6. Rekomendasi Penggunaan
Oleh karena itu, oli encer sangat direkomendasikan untuk mesin motor baru yang usianya masih di bawah 3 tahun, di mana celah komponen masih rapat dan presisi.
Dengan memahami perbedaan viskositas ini, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih oli mesin untuk motor Anda.
Pemilihan oli yang tepat tidak hanya menjaga performa mesin tetap optimal, tetapi juga memperpanjang usia pakainya. Jadi, sudahkah Anda tahu oli apa yang cocok untuk motor Anda?*