100kpj – Setiap tingkat kekentalan oli memiliki karakter dan peruntukan yang berbeda, sehingga penting untuk tidak salah pilih.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam perbedaan karakteristik oli berdasarkan viskositasnya, membantu Anda menentukan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan berkendara.
Mengapa Viskositas Oli Penting?
Setiap kekentalan oli memiliki karakter unik. Mulai dari 5W-30, 5W-40, 10W-30, 10W-40, 10W-50, 15W-50, hingga 20W-50, oli-oli ini didesain dengan karakteristik dominan yang berbeda.
Peruntukan oli sangat beragam. Ada oli yang fokus pada penghematan bahan bakar (fuel power engine), stabilitas performa, peredaman kebisingan (noise engine), peredaman getaran (vibrasi), hingga peredaman suhu panas mesin
Pabrikan oli merancang produk berdasarkan kebutuhan. Beberapa oli dirancang khusus untuk performa tinggi, penggunaan harian (daily use), perjalanan jarak jauh (long trip), bahkan ada klasifikasi khusus untuk motor keluaran terbaru dan motor usia tua.
Fokus utama adalah peruntukan penggunaan, bukan motornya. Meskipun banyak faktor dipertimbangkan, penekanan utama dalam memilih oli adalah menyesuaikannya dengan gaya berkendara dan kebutuhan penggunaan Anda.
Klasifikasi Oli Berdasarkan Kekentalan Umum
Berdasarkan rata-rata oli yang beredar di pasaran dan paling umum digunakan, oli dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama:
1. Oli Encer
- Viskositas: 5W-30 dan 5W-40.
- Karakteristik: Sangat baik dalam mengoptimalkan performa mesin dan memberikan responsivitas akselerasi yang lebih enteng. Ideal untuk pengendara yang mengutamakan performa dan sering berkendara di RPM tinggi secara konstan.
- Kekurangan: Peredaman kebisingan dan getaran cenderung kurang baik, mesin terasa lebih cepat panas, dan stabilitas performa kurang stabil. Direkomendasikan untuk penggunaan harian jarak pendek dengan sistem pendingin motor yang sehat.
2. Oli Medium
- Viskositas: 10W-30, 10W-40, dan 10W-50.
- Karakteristik: Paling umum digunakan sebagai oli genuine oleh banyak pabrikan motor. Sangat cocok untuk penggunaan harian di iklim tropis seperti Indonesia. Memberikan keseimbangan yang baik antara fuel power engine dan peredaman kebisingan, getaran, serta suhu panas mesin.
- Kekurangan: Stabilitas performa kurang optimal untuk perjalanan jarak jauh, kecuali jika oli tersebut mengandung aditif ester.
3. Oli Kental
Viskositas: 15W-40, 15W-50, 20W-40, dan 20W-50.
Karakteristik: Unggul dalam peredaman kebisingan mesin (suara mesin lebih halus) dan peredaman suhu panas mesin (mesin terasa lebih adem).
Menawarkan stabilitas performa yang lebih baik, sehingga performa mesin tidak cepat menurun. Sangat direkomendasikan untuk perjalanan jarak jauh atau durasi riding yang lama.
Kekurangan: Saat suhu mesin masih dingin, tarikan awal terasa sedikit lebih berat dibandingkan oli encer atau medium, meskipun performa keseluruhan tetap baik.
Setiap kekentalan oli memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Kunci pemilihan oli yang tepat adalah menyesuaikannya dengan peruntukan penggunaan dan kondisi motor Anda.
- Untuk penggunaan harian dengan jarak tempuh pendek: Oli 10W-30 atau 10W-40 (medium) sangat cocok.
- Jika Anda mengutamakan performa dan jarak tempuh harian relatif pendek: Oli 5W-30 atau 5W-40 (encer) bisa menjadi pilihan.
- Untuk perjalanan jarak jauh (long trip) atau aktivitas yang membutuhkan durasi riding panjang (misalnya ojek online/kurir paket): Sangat disarankan menggunakan oli 15W-50 atau 20W-50 (kental).
Penting untuk diingat bahwa rekomendasi ini didasarkan pada pengalaman umum. Kecocokan oli pada akhirnya bergantung pada kebutuhan spesifik Anda, kondisi mesin, dan preferensi pribadi.
Jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis oli untuk menemukan yang paling pas untuk motor Anda.*