100KPJ

Awas! Scoopy Habis Turun Mesin, Wajib Inreyen Anti Gagal Biar Mesin Awet!

Share :

100kpj – Sobat KPJ, motor Scoopy yang habis turun mesin butuh perlakuan khusus.

Seringkali, kerusakan awal pada bearing kruk as bisa merembet, memaksa mesin harus habis turun mesin total. Tantangannya, memastikan mesin kembali optimal.

Mengabaikan inreyen setelah habis turun mesin adalah kesalahan fatal.

Penting pahami cara perawatan yang benar setelah habis turun mesin agar motor tetap awet.

 

Prediksi Masalah & Pentingnya Inreyen

Setelah habis turun mesin, komponen seperti piston dan ring seher biasanya diganti.

Piston baru dikorter "seret" agar mapan di boring. Inreyen sangat penting karena piston dan boring memuai berbeda, butuh penyesuaian untuk cegah baret dan kegagalan inreyen.

Selama 1.000 km pertama, banyak kerak/gram, jadi wajib ganti oli setelah itu.

Langkah Inreyen Anti Gagal Setelah Habis Turun Mesin

Agar habis turun mesin berhasil, ikuti prosedur ini:

Panaskan Mesin Secukupnya: 10-15 menit saja, jangan terlalu lama.

Cek Setelan Klep Setelah Oli Naik: Pastikan oli melumasi klep. Setel klep ke standar (12 in, 18 ex) setelah mesin hidup dan oli bersirkulasi, karena setelan awal bisa berubah.

Jaga Panas Mesin: Batasi jarak/durasi enggunaan awal. Segera istirahatkan motor jika suara kasar, bergetar, atau tenaga ngempos. Jangan dipaksakan.

Ganti Oli Setelah 1.000 KM: Wajib untuk membersihkan gram/kerak.

Dengan inreyen yang benar, masalah klasik habis turun mesin bisa dihindari, dan Scoopy akan kembali prima.*

Share :
Berita Terkait