- Buka cover magnet dengan melepas dua baut, lalu lepas kipas dan baut magnet menggunakan kunci 17 dan tracker nomor 7. Setelah itu, lepas magnetnya dan bersihkan bagian dalamnya dari kotoran atau debu tebal.

Cek visual kabel di sekitar sensor CKP. Kalau tidak ada yang putus atau lecet, lanjut bersihkan magnet dan spul pakai lap kering agar tidak ada hambatan pembacaan sensor.

- Kalau setelah dibersihkan masih muncul kode 52 dan starter tetap nggak berfungsi, kemungkinan besar masalahnya ada di sensor CKP itu sendiri.

Ganti sensor CKP dengan yang baru. Untuk Scoopy ESP, perhatikan jumlah kaki konektornya (biasanya 4 kaki), dan pastikan beli yang sesuai tipe. Setelah sensor diganti, pasang kembali semua komponen seperti semula: pasang sensor baru, baut dudukan, kabel, magnet, ring, dan mur.

- Setelah semua terpasang, tes starter motor beberapa kali. Jika lampu merah tidak berkedip lagi dan starter langsung nyala, berarti masalah sudah teratasi.

Sensor CKP yang baru memastikan sistem pengapian membaca posisi kruk as dengan benar, sehingga mesin bisa menyala dengan lancar.

Jadi, kalau starter motor Scoopy susah hidup dan keluar kode 52, langsung cek sensor CKP. Bersihkan dulu, kalau belum berhasil, baru diganti. Lebih baik dicegah sebelum kerusakan makin parah.*