100KPJ

Kapan Harus Ganti Ban Motor? Kenali Tanda dan Jarak Tempuh Ideal untuk Keselamatan Berkendara!

Share :

100kpj – Menjaga kondisi ban motor tetap prima adalah kunci keselamatan berkendara.

Banyak yang belum tahu, ada kondisi dan jarak tempuh tertentu yang mengharuskan Sobat KPJ segera mengganti ban motor. Mengabaikannya bisa membahayakan diri di jalan.

Kapan saja waktu ideal ganti ban motor? Mari kita bahas!

1. Berdasarkan Jarak Tempuh: Setelah 10.000–20.000 Kilometer

  • Pentingnya Odometer: Meskipun motor Anda masih tergolong baru, jika sering digunakan untuk perjalanan jauh, periksa segera odometer Anda.
  • Daya Tahan Menurun: Ban yang sudah menempuh jarak antara 10.000 hingga 20.000 kilometer idealnya harus diganti. Meskipun mungkin terlihat baik dari luar, daya tahan dan kondisi internal ban sudah tidak lagi optimal.
  • Risiko Ban Meledak: Mengabaikan penggantian ban pada jarak tempuh ini berisiko menyebabkan ban meledak saat digunakan.

2. Berdasarkan Usia Ban: Maksimal 2 Tahun Penggunaan

  • Usia Ideal: Batas maksimal penggunaan ban motor adalah dua tahun.
  • Masalah Umum: Ban yang sudah tua sering menunjukkan berbagai masalah, seperti retak, ban tipis, alur ban gundul, atau bocor halus, yang semuanya mengurangi keamanan berkendara.

3. Berdasarkan Tanda-Tanda Kerusakan Fisik

Selain jarak tempuh dan usia, perhatikan juga tanda-tanda visual pada ban motor Anda yang menunjukkan bahwa sudah saatnya penggantian:

  • Alur Ban Rata atau Tipis: Periksa sisi tepi atau tapak ban Anda. Jika alur ban sudah rata atau menipis (gundul), terutama akibat tekanan angin yang tidak tepat, risiko selip akan meningkat drastis, khususnya di jalan licin.
  • Muncul Benjolan di Permukaan Ban: Benjolan pada ban adalah tanda bahaya serius. Benjolan ini bisa tersembunyi atau terlihat jelas. Ban yang benjol sangat berisiko meledak saat motor melaju dengan kecepatan tinggi atau berbelok.
  • Ban Berlubang atau Sobek: Hindari menambal ban yang berlubang besar atau sobek, terutama ban dalam. Penambalan cenderung tidak bertahan lama dan bisa membuat Anda kesulitan di tengah jalan. Segera ganti dengan yang baru untuk keamanan.
  • Ban Retak atau Gores: Retakan pada ban sering disebabkan oleh paparan sinar matahari atau tekanan angin yang tidak sesuai. Jika retakan sudah lebih dari 1 mm, segera ganti ban Anda.
  • Banyak Tambalan: Ban yang sudah memiliki banyak tambalan performanya akan menurun. Ini bisa menyebabkan laju ban tidak seimbang, merusak lapisan ban lebih lanjut, dan meningkatkan risiko kebocoran berulang.
  • Ban Terasa Keras: Ban yang mengeras dan kehilangan kelenturannya akan membuat motor bergetar hebat saat melewati jalanan tidak rata. Tanda-tandanya adalah ban terlihat kering dan warnanya memudar. Ganti segera untuk kenyamanan berkendara.
  • Ban Oleng Saat Berbelok: Jika motor terasa oleng atau goyang saat berbelok, meskipun Anda menduga itu masalah pada steering, seringkali penyebab utamanya adalah kondisi ban yang sudah aus. Segera periksa dan ganti ban Anda.

Untuk memastikan perjalanan Anda selalu aman dan nyaman, jangan lupa untuk memeriksa kondisi ban motor secara rutin.

Perhatikan tekanan angin dan amati tampilan fisik ban Anda. Dengan begitu, Anda bisa mendeteksi kerusakan sejak dini dan menggantinya tepat waktu.*

Share :
Berita Terkait