100kpj – Elco atau kondensator sering dipakai untuk menstabilkan arus listrik pada perangkat elektronik. 

Namun kini, Elco juga banyak dimanfaatkan untuk motor, khususnya sebagai penstabil tegangan. 

Fungsi ini penting agar lampu, klakson, dan kelistrikan motor tetap stabil meski dalam kondisi idle atau ketika aki mulai melemah.

Salah satu contoh Elco yang digunakan di motor adalah Elco berkapasitas 10.000 mikrofarad dengan daya tahan hingga 50 volt. 

Meski terlihat kecil, kapasitas ini cukup untuk membantu motor tetap stabil. 

Namun penting untuk memilih Elco dengan tegangan dua kali lipat dari tegangan pengisian motor, sekitar 14-14,5 volt. 

Jika terlalu kecil seperti 16 volt, Elco berisiko jebol jika ada lonjakan dari kiprok.

Berikut langkah-langkah penggunaan Elco pada motor:

1. Pilih Elco DC

-  Gunakan Elco jenis DC, bukan AC, agar kompatibel dengan sistem motor.

2. Pastikan Kapasitas Aman

-  Minimal 2 kali dari tegangan aki. Untuk 14V, gunakan Elco 35–50V.

3. Pasang di Jalur Positif dan Negatif

-  Hubungkan kaki positif Elco ke kabel positif pengisian, negatif ke massa.

4. Gunakan Wattmeter Jika Ingin Uji Efeknya

-  Untuk melihat perubahan arus dan tegangan saat Elco dipasang.

5. Elco Boleh Digunakan Tanpa Aki, Tapi...

-  Motor tetap bisa menyala, tapi lampu akan redup dan tidak stabil.

6. Ukuran Fisik Elco Perlu Diperhatikan

-  Elco kapasitas besar biasanya berukuran besar juga, sulit disimpan di motor kecil.

Beberapa pemilik motor mengaku sudah memakai Elco sejak 2016 tanpa kendala. 

Bahkan ketika aki dilepas, Elco tetap bisa menjaga kestabilan listrik, asalkan kiprok dan spul motor masih bagus.

Penting diingat, Elco bukan pengganti aki, tapi penstabil. 

Bila Elco dipakai tanpa aki, tegangan tidak akan setabil penuh, dan komponen seperti klakson bisa tidak berfungsi maksimal.

Elco memang bisa jadi solusi ekonomis dan praktis untuk menjaga sistem kelistrikan motor tetap optimal. 

Namun pemilihannya harus cermat agar tidak berdampak pada kerusakan komponen lain.