100kpj – Rem belakang motor matic seperti Yamaha NMAX sering kali lebih cepat aus, bahkan hanya dalam waktu tiga bulan pemakaian. 

Banyak pengendara mengeluhkan hal ini, terutama pengguna baru atau mereka yang baru beralih dari motor dengan sistem rem tromol. 

Padahal, sistem pengereman cakram belakang yang kini umum di motor-motor matic punya cara kerja yang berbeda dan membutuhkan teknik berkendara yang tepat agar kampas rem tidak cepat habis.

Sebagian besar pengguna motor matic cenderung hanya mengandalkan rem belakang untuk memperlambat laju. 

Padahal, menurut teknik pengereman yang dianjurkan, rem depan harus mendapat porsi kerja lebih besar, sekitar 60%, sementara rem belakang hanya 40%.

Saat rem belakang bekerja terlalu keras tanpa bantuan rem depan, kampasnya jadi cepat panas, aus, bahkan bisa ‘ngelos’ saat digunakan di jalanan menurun.

Hal ini sering terjadi karena banyak pengendara merasa takut menggunakan rem depan, terutama saat berkendara cepat.

Berikut cara ideal menggunakan rem motor matic agar kampas tidak cepat habis:

1. Gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan.

2. Saat akan berhenti, tarik rem belakang lebih dulu, lalu disusul rem depan.

3. Hindari menarik rem belakang terlalu dalam secara tiba-tiba.

4. Gunakan dua hingga tiga jari saat menarik tuas rem, agar lebih terkontrol.

5. Perhatikan medan jalan. Di turunan, perbanyak peran rem depan.

6. Biasakan mengatur kecepatan dengan kombinasi gas dan rem, bukan rem saja.

Beberapa hal yang memengaruhi keawetan kampas rem antara lain gaya berkendara, frekuensi pemakaian, serta medan jalan yang sering dilalui. 

Rem belakang cepat habis bukan selalu salah motornya.

Meningkatkan teknik pengereman bukan hanya membuat kampas rem lebih awet, tapi juga memberi rasa aman saat berkendara. 

Cukup ubah kebiasaan, motor pun jadi lebih nyaman dipakai.