Jika fokus modifikasi Anda adalah top speed, wajar jika motor kesulitan saat melawan gravitasi di tanjakan. Solusinya, sesuaikan kembali racikan CVT Anda agar lebih menunjang akselerasi.
2. Mesin Kotor: Penghambat Kinerja Utama
Performa mesin sangat vital. Mesin yang jarang dirawat dan kotor di bagian dalamnya bisa menjadi penyebab utama. Ini termasuk:
- Jarang Ganti Oli: Oli yang kotor menghambat kinerja komponen mesin.
- Filter Udara Kotor: Membuat asupan udara ke mesin tidak optimal.
- Injektor/Karburator dan Throttle Body Kotor: Pada motor injeksi, injektor dan throttle body yang kotor akan mengganggu semprotan bahan bakar. Pada motor karburator, karburator yang kotor juga akan mengurangi performa.
- Perlu Turun Mesin (Overhaul): Sesekali, sekitar 50.000 hingga 100.000 km, disarankan untuk melakukan turun mesin (overhaul) untuk membersihkan bagian dalam mesin seperti piston dan klep. Mesin yang kotor, semahal apapun upgrade CVT Anda, tidak akan optimal saat menanjak.
3. Beban Berlebih: Beban Rider dan Barang Bawaan
Faktor beban sangat signifikan. Motor matic kecil seperti BeAT atau Mio memang tidak dirancang untuk menahan beban yang sangat berat.
- Bobot Pengendara: Jika bobot pengendara sudah di atas 80-90 kg, motor kecil akan bekerja sangat keras.
- Bawa Penumpang atau Barang: Apalagi jika ditambah penumpang (pasangan, teman, anak) atau barang bawaan yang berat, motor akan semakin "tersiksa". Ingat, saat menanjak, beban yang dirasakan motor bisa berlipat ganda karena melawan gravitasi.
- Part Variasi Berat: Perhatikan juga bobot part variasi atau aksesori tambahan pada motor yang bisa menambah beban secara keseluruhan.