100kpj – Motor yang mengalami brebet setelah dibongkar mesinnya sering kali disebabkan oleh beberapa faktor teknis.
Pemeriksaan menyeluruh motor yang brebet ini sangat penting agar tidak salah langkah dalam penanganan.
Dikutip dari akun YouTube Rumput Teki, di bawah ini langkah penanganan motor yang brebet.
Busi berwarna hitam pekat menandakan pembakaran tidak sempurna.
Ini bisa terjadi karena campuran bahan bakar dan udara yang tidak seimbang atau karburator yang tidak sesuai.
Bunga api kecil atau tidak stabil juga menjadi indikator gangguan pada sistem pengapian.
Waspadai Kebocoran Bahan Bakar
Kebocoran pada area insulator atau intake dapat memicu mesin brebet.
Hal ini biasanya disebabkan oleh gasket yang tidak terpasang sempurna atau tidak digunakan sama sekali.
Insulasi yang baik membantu menjaga tekanan dan kestabilan pembakaran.
Periksa Timing dan Posisi Top
Timing camshaft yang terlalu maju dapat menyebabkan mesin berebut di putaran tinggi.
Walau terlihat “pas”, posisi ini bisa jadi terlalu cepat. Solusinya adalah memundurkan satu gigi pada sprocket agar timing kembali ideal.
Pemasangan tensioner juga harus dilakukan saat rantai dalam kondisi tegang agar hasilnya akurat.
Perhatikan Gasket dan Lem Mesin
Gasket yang tidak rapat atau pemasangan lem yang tidak merata bisa menyebabkan kebocoran kompresi, yang juga berdampak pada performa mesin.
Jadi kesimpulannya, motor yang brebet usai dibongkar biasanya terkait pengapian, karburator, atau timing mesin yang tidak presisi.
Penyesuaian kecil pada posisi camshaft atau pengecekan ulang insulator dan gasket sering kali cukup untuk mengatasi masalah.*