2. Air dapat masuk akibat pengembunan yang terjadi di dalam ruang gardan, terutama karena adanya sirkulasi udara melalui selang hawa. 

3. Ini merupakan hal yang wajar selama jumlah air yang masuk tidak signifikan dan tidak bercampur secara menyeluruh dengan oli.

4. Pemeriksaan visual terhadap selang hawa dan tutup gardan penting dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau keretakan. 

5. Selain itu, penggunaan ring khusus pada baut oli, seperti crush washer, berfungsi untuk mencegah kebocoran dan harus dalam kondisi baik agar tetap efektif.

Meskipun penggantian oli gardan tidak berdampak langsung pada peningkatan tenaga atau efisiensi bahan bakar, pemeliharaan ini sangat penting untuk mencegah kerusakan jangka panjang. 

Penggantian oli gardan disarankan dilakukan setiap 8.000 km, atau lebih sering jika kendaraan digunakan untuk jarak jauh atau dalam kondisi ekstrem.

Perawatan gardan yang rutin dan menyeluruh dapat memperpanjang usia komponen transmisi serta menjaga performa kendaraan tetap optimal.*