100KPJ

Jangan Tertipu Oli Masih Banyak! Ini Alasan Oli Scoopy Cepat Cokelat Meski Jarang Dipakai

Share :

100kpj – Sob, pernah mengalami telat jadwal ganti oli (telat sekitar delapan bulan) pada motor Honda Scoopy

Walaupun motor jarang dipakai, apalagi untuk jarak jauh, jadi mesinnya juga jarang panas. 

Tapi meskipun begitu, ternyata oli tetap berubah warna jadi cokelat, menandakan kualitasnya sudah menurun.

Dihimpun 100KPJ dari YouTube@rumputteki, melakukan perbandingan dengan motor lain (misal Vario 160), yang lebih sering dipakai untuk jarak jauh, tapi kondisi olinya justru masih bening. 

Jadi cukup signifikan perbedaan efek pemakaian dan sistem pendinginan mesin. 

Scoopy dan Vario 160 itu punya sistem oli yang langsung menyembur ke bawah piston, tujuannya untuk menjaga suhu piston agar tidak cepat panas, terutama kalau pakai bahan bakar beroktan rendah seperti Pertalite. 

Ini memang jadi kelebihan, karena mesin tetap adem dan nggak ngelitik meski pakai bensin biasa. 

Tapi sisi negatifnya, karena oli langsung bersentuhan dengan bagian panas mesin, warnanya jadi lebih cepat cokelat meskipun volumenya masih cukup.

Nah, buat sobat semua, disarankan tetap ganti oli secara rutin, maksimal tiap 2.000 kilometer, meskipun di buku manual tertulis 4.000 km. 

Dan satu lagi, sebaiknya isi oli dengan kapasitas 700–750 ml, bukan 650 ml seperti standar pabrik. 

Soalnya kalau diisi 650 ml, oli hanya sedikit menempel di stik pengukur. 

Bedanya cuma sekitar seribu rupiah, tapi manfaatnya jauh lebih besar. 

Sisanya bisa disimpan atau dipakai untuk ganti oli gardan. 

Ingat ya, kalau oli jarang diganti, efeknya bukan cuma ke mesin, tapi bisa merembet ke CVT dan bikin pusing dua kali lipat. 

Semoga bermanfaat, tetap semangat ngerawat motor kesayangan Sobat KPJ.*

Share :
Berita Terkait