100kpj – Bearing tanam atau laher tanam adalah komponen penting dalam sistem transmisi kendaraan, khususnya di bagian CVT dan gardan. 

Fungsi utamanya adalah menopang pergerakan poros dengan gesekan minimal.

Namun, ketika bearing ini rusak atau aus, proses penggantiannya bisa jadi merepotkan, apalagi jika tidak memiliki alat khusus.

 Tapi tenang, kamu bisa melepas bearing tanam sendiri di rumah, bahkan tanpa bantuan bengkel.

Tutorial ini akan membahas cara melepas laher tanam dan juga cara membuat tracker atau alat penarik bearing yang bisa kamu rakit dari barang bekas. 

Solusi ini lebih aman ketimbang metode pantek atau pemanasan berlebih yang bisa merusak komponen.

Berikut langkah-langkah cara melepas bearing tanam dari CVT atau gardan:

1. Siapkan tracker atau alat penarik bearing.

2. Tempelkan alat ke bagian dalam bearing tanam yang akan dilepas.

3. Putar alat dengan hati-hati hingga bearing tertarik keluar.

4. Pastikan proses menarik tidak menggunakan batu atau alat tak stabil.

Cara Membuat Tracker Penarik Bearing Tanam:

• Baut 14 hitam dari baja

 Dipilih karena kuat dan tidak mudah aus.

• Bentuk baut seperti batang lurus tanpa kepala

 Kepala baut dipotong lalu dirapikan.

• Gunakan gear depan bekas dan bearing rusak

 Daur ulang komponen bekas jadi alat fungsional.

• Gabungkan semua bagian hingga membentuk alat penarik

 Alat harus kokoh dan seimbang saat diputar.

• Uji coba tracker pada bearing tanam

 Putar pelan sampai terdengar bunyi ‘kletek’ tanda bearing tertarik.

Cara ini aman dan minim risiko karena tidak melibatkan panas berlebih.

 Melepas laher tanam jadi lebih simpel dan efisien hanya dengan alat buatan sendiri.

Tracker buatan ini juga bisa digunakan untuk bearing rasio, jadi multifungsi. 

Jangan langsung buang gear atau bearing rusak, manfaatkan untuk alat berguna seperti ini.

Dengan tutorial ini, kamu bisa lebih mandiri dalam perbaikan motor. 

Hemat biaya, aman, dan bisa dilakukan kapan saja di rumah sendiri.