100kpj – Bagi para pengendara motor, sistem pengereman atau master rem adalah salah satu komponen paling vital untuk keselamatan.
Namun, tahukah Sobat KPJ bahwa ada berbagai jenis master rem dengan karakteristik yang berbeda?
Perbedaan utama master rem terletak pada posisi piston yang sangat memengaruhi rasa pengereman.
Memahami Perbedaan Master Rem Axial dan Radial
Berikut adalah poin-poin penting mengenai perbedaan antara master rem aksial dan radial:
1. Posisi Piston yang Berbeda
- Master Rem Axial
Pada jenis ini, posisi pistonnya menyamping atau tidak searah dengan arah penekanan tuas rem.
Master rem aksial ini umumnya merupakan bawaan standar pada banyak sepeda motor.
Berbeda dengan aksial, master rem radial memiliki posisi piston ke arah depan atau sejajar dengan arah penekanan tuas rem.
2. Dampak pada Penekanan Rem
- Master Rem Axial
Karena posisi piston yang menyamping, penekanan rem mungkin terasa kurang langsung atau sedikit berbeda dibandingkan jenis radial.
- Master Rem Radial
Dengan posisi piston yang sejajar, master rem radial mampu menghasilkan penekanan rem yang lebih smooth dan responsif.
3. Efisiensi Penyaluran Minyak Rem
- Master Rem Axial
Penyaluran minyak rem ke kaliper mungkin tidak seoptimal radial karena arah penekanan yang tidak sepenuhnya sejajar dengan piston.
- Master Rem Radial
Posisi piston yang sejajar membuat penyaluran minyak rem ke kaliper menjadi lebih maksimal.
Ini berarti tenaga dari tuas rem dapat diteruskan dengan lebih efisien.
4. Kualitas Pengereman
- Master Rem Axial
Meskipun berfungsi dengan baik, pengereman mungkin terasa standar atau cukup.
- Master Rem Radial
Berkat penekanan yang lebih smooth dan penyaluran minyak rem yang maksimal, pengereman dengan master rem radial menjadi lebih pakem.
Secara umum, master rem radial menawarkan peningkatan performa pengereman yang signifikan dibandingkan axial, terutama dalam hal rasa penekanan yang lebih halus dan daya cengkeram yang lebih kuat.