100kpj – Motor yang tiba-tiba mati saat sedang digunakan memang bikin panik, apalagi kalau terjadi di tengah jalan.
Banyak pengendara mengira masalah motor mati ada pada mesin yang rusak atau sistem injeksi yang bermasalah, padahal penyebab motor sering mati mendadak bisa jadi hal sepele yang sering diabaikan.
Dikutip 100KPJ dari Youtube @rumputteki, Honda Beat injeksi eSP ada keluhan pada bagian busi. Gejalanya, motor sering mati mendadak, terutama saat stasioner.
Setelah dicek, ternyata businya sudah aus dan belum pernah diganti sejak pertama kali digunakan, padahal motor ini sudah menempuh jarak lebih dari 50.000 km.
Tapi setelah dicek lebih lanjut, masalahnya bukan semata karena busi aus, melainkan karena muncul endapan putih di bagian elektroda busi yang cukup tebal dan tampak bergerak-gerak.
Hal seperti ini biasanya terjadi karena filter udara yang sudah kotor.
Filter udara yang terlalu kotor bisa memengaruhi pembakaran di ruang mesin, sehingga kinerja busi ikut terganggu.
Solusinya, sebaiknya gunakan filter yang original agar sirkulasi udara tetap terjaga.
Untuk busi sendiri, standar pabrik menggunakan tipe U27 untuk Denso, atau CPR9 untuk NGK.
Bila menggunakan tipe U24 atau CPR8, pembakaran cenderung lebih panas dan bisa berisiko saat perjalanan jauh karena mesin lebih cepat overheat.
Lanjut ke pemeriksaan throttle body.
Jika bagian ini terlihat agak kotor dan sedikit berminyak, meskipun tidak terlalu tebal endapannya, tetap disarankan untuk dilakukan perawatan.
Cara paling mudah untuk membersihkan throttle body tanpa perlu bongkar total adalah dengan menyemprotkan bensin atau cairan pembersih ke area intake dan idle speed, agar kedua jalur udara bisa dibersihkan secara merata.
Kalau ingin menggunakan cairan khusus, pastikan memilih produk yang sesuai, sebaiknya gunakan injector cleaner atau carbon cleaner, bukan brake cleaner yang bisa merusak komponen karena kandungannya terlalu keras.
Setelah throttle body dibersihkan, pasang kembali busi lama (jika masih layak), dan nyalakan mesin, ini untuk mengatasi motor yang sering mati mendadak.
Jangan lupa, lakukan juga penyetelan ulang (reset) sistem injeksi, terutama reset Throttle Position Sensor (TP).
Hal ini penting karena saat throttle body dibersihkan, posisi sudut throttle berubah, sehingga perlu dikalibrasi ulang agar mesin bisa kembali stabil di putaran rendah.
Caranya cukup mudah: pasang soket reset di sisi kiri, nyalakan kunci kontak, hitung 1-2-3, lepas soket, lalu ulangi.
Jika berhasil, mesin akan kembali ke setelan default dan stasioner pun menjadi lebih stabil.
Reset mode injeksi bisa dilakukan, tapi yang paling penting adalah reset posisi throttle (TP).
Setelah reset dilakukan, nyalakan mesin dan pastikan idle atau stasionernya tidak naik turun.
Kalau masih belum stabil, mungkin cairan pembersih belum menguap sempurna, jadi tunggu beberapa saat hingga throttle body benar-benar kering.
Sebagai catatan tambahan, jangan lupa mengganti filter udara setiap 16.000 km, atau lebih sering jika motor sering dipakai di area berdebu.
Filter yang bersih sangat berpengaruh pada performa mesin dan usia pakai komponen injeksi lainnya.
Demikian cara untuk mengecek masalah pada motor yang sering mati. Semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ.*